Tangani Covid-19 di Tarakan, Anak Buah Kapolri Listyo Sigit Bentuk Kampung Trengginas, Ini Tujuannya

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Tangani Covid-19 di Tarakan, anak buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bentuk Kampung Trengginas, ini tujuannya.

Jajaran Polsek Tarakan Barat membentuk Kampung Trengginas di wilayah hukumnya.

Untuk diketahui, wilayah hukum Polsek Tarakan Barat ada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tarakan Barat dan Kecamatan Tarakan Tengah.

Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Angestri mengatakan tiga kelurahan di Kecamatan Tarakan Tengah yaitu Kelurahan Sebengkok, Kelurahan Selumit, dan Kelurahan Selumit Pantai telah siap menjadi Kampung Trengginas.

• Tangani Penyebaran Covid-19, Babinsa Kodim 0907 Tarakan Bersama Babinkamtibmas Dirikan Posko Pantau

• Pemkab Malinau Sebut Partisipasi di Pilkades Meningkat, Ini 14 Desa yang Gelar Pemilihan Juni 2021

• Syekh Ali Jaber sudah Siapkan Rencana Khusus, Mendadak Batal, Asisten: Tak Bisa Lari dari Ajal

"Tinggal maping. Sekretariat sudah siap, struktural juga sudah, administrasi sudah siap.

Bahkan salah satu kelurahan sudah action, Kelurahan Sebengkok itu sudah langsung berikan bantuan," ujarnya, Minggu (14/2/21)

Sementara untuk di Kecamatan Tarakan Barat, dari lima Kelurahan, tiga di antaranya kata dia, sudah bisa dianggap eksis.

Bahkan salah satu kelurahan yakni Kelurahan Karang Rejo sudah menerima bantuan.

Diketahui, lima kelurahan tersebut adalah Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kelurahan Karang Harapan, Kelurahan Karang Rejo, dan Kelurahan Karang Balik.

"Hari Jumat (12/2/2021) itu ada dua pengusaha yang beri bantuan. Alhamdulillah jumlahnya lumayan, padahal strukturnya itu belum terbentuk yang Karang Rejo," ungkapnya.

"Karang Harapan juga menunggu strukturisasi, Kalau tempat sudah semua. Karang Balik juga sudah siap, tinggal menunggu strukturisasi. Karena kemarin kelurahan ini masih memberlakukan work from home dan work from office, tapi work from office itu ndak ada aktivitas," jelasnya.

Terkait sumber bantuan, dia tegaskan pihaknya tidak membebankan pada warga sekitar. Tapi mencoba merangkul para pengusaha yang ada di masing-masing RT atau kelurahan.

Begitu juga dengan kegiatan di Kampung Trengginas tersebut yang mana tidak hanya fokus pada penanganan Covid-19.

Akan tetapi juga menjadi pusat berkumpulnya para RT untuk mencari solusi terkait masalah-masalah yang ada di Kelurahan.

Salah satunya seperti tanggap bencana, mengingat Kota Tarakan ini rawan terjadi longsor, banjir, dan bencana alam lainnya.