Berita Daerah Terkini
Institusi Listyo Sigit Tercoreng, Polwan Pangkat Kompol di Jabar Terlibat Narkoba Bareng 11 Polisi
Institusi Listyo Sigit tercoreng, Polwan berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol di Jawa Barat ( Jabar ) terlibat narkoba bareng 11 polisi.
TRIBUNKALTARA.COM - Institusi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tercoreng, polwan atau polisi wanita berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol di Jawa Barat ( Jabar ) terlibat narkoba bareng 11 polisi.
Oknum polisi wanita atau polwan berpangkat Kompol ditangkap Propam Polda Jabar dan Mabes Polri.
Oknum polwan tersebut diketahui sehari-harinya menjabat sebagai Kapolsek Astana Anyar.
Selain Kapolsek Astana Anyar berpangkat Kompol tersebut, 11 polisi lainnya turut ditangkap.
Hingga saat ini 12 anak buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polda Jabar.
Penangkapan 12 oknum polisi tersebut jelas mencoreng Polri Presisi yang jadi program andalan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Tangani Covid-19 di Tarakan, Anak Buah Kapolri Listyo Sigit Bentuk Kampung Trengginas, Ini Tujuannya
Berikut ini kronologi Kapolsek Astana Anyar dan 11 anggota ditangkap karena diduga pesta narkoba.
Ternyata ada warga yang melapor soal perbuatan Kapolsek dan belasan anggota Polri itu ke Mabes Polri.
Mereka yang terlibat medapat sanksi penurunan pangkat hingga dipecat
Petugas gabungan dari Propam Polda Jabar dan Mabes Polri masih memeriksa Kapolsek Astana Anyar beserta 11 oknum anggota Polri yang diamankan karena dugaan terkait narkoba pada Selasa (16/2/2021).
Pemeriksaan meliputi sumber dari narkoba jenis sabu yang digunakan hingga keterlibatannya dengan jaringan pengedar narkoba di Indonesia.
"Semuanya masih didalami propam di Polda Jabar ya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Rabu (17/2/2021).
"Yang jelas memang ada pengamanan anggota Polsek Astana Anyar terkait yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba tetapi kronologisnya adalah adanya satu pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Propam Mabes Polri," ucap dia.
Dari laporan itu, diteruskan lagi ke Propam Polda Jabar untuk ditindak lanjuti dan ternyata diketahui ada dugaan penyalahgunaan narkoba, lewat uji tes urin.
"Kemudian dari situ propam mengamankan beberapa orang terus kemudian dilakukan cek urin dan sebagainya terus sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Propam Polda Jabar. Total ada 12 (anggota), termasuk kapolseknya," ucap Erdi.
Saat ini, Kapolsek yang dijabat perwira berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol bersama belasan polisi lainnya sedang diperiksa Propam gabungan.
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2021, Begini Harapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk warga Tionghoa
Informasi yang dihimpun, propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram.
Namun ini belum disebutkan oleh Erdi.
"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya. Tapi yang di polsek itu tidak ada dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," ucap Erdi.
Erdi menyampaikan amanat Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri soal ketegasan pimpinan jika ada anggotanya yang melakukan pelanggaran hingga tindak pidana.
"Pimpinan berkomitmen, siapapun yang melanggar terutama masalah narkoba akan ditindak dengan tegas dan sangat keras," ucap Erdi.
Dalam penangkapan itu, selain Kapolsek, ada satu perwira di Polsek yang turut diamankan.
"Mereka yang terlibat ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat," ucapnya.
Ia memastikan pelayanan publik di Polsek Astana Anyar seperti pembuatan SKCK masih berjalan.
"Masih berjalan karena roda organisasi harus terus berjalan, sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit dan sebagainya, nah pelayanan tetap berjalan kan ada wakil dan personel lainnya," ujar Erdi.
Baca juga: Usut Dugaan Pencemaran Sungai di Malinau, Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Turun Tangan
Dilantik Jokowi jadi Kapolri ke-25 gantikan Idham Azis, Ini sederet janji Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Pangkat Listyo Sigit Prabowo juga dinaikkan dari Jenderal bintang tiga menjadi Jenderal bintang empat.
Pengangkatan Listyo Sigit Prabowo untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang telah memasuki masa pensiun.
Seusai dilantik jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo berjanji mewujudkan Polri yang berkerja dengan tegas namun tetap humanis.
Bukan hanya itu, ada pula sederet janji yang disampaikan mantan ajudan Jokowi tersebut saat uji kelayakan dan kepatutan di DPR belum lama ini
Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) resmi melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri.
Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (27/1/2021) pukul 09.40 WIB.
Tidak hanya melantik sebagai Kapolri, Listyo Sigit Prabowo juga mendapatkan kenaikan pangkat lebih tinggi, dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal Polisi.
Pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Listyo Sigit Prabowo berjalan mulus pada Rabu (20/1/2021) lalu.
Dari sembilan Fraksi di Komisi III DPR RI, semuanya resmi menyetujui pengangkatan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Baca juga: Anak Buah Kapolri Listyo Sigit Prabowo Beber Fakta Baru Kematian Ustaz Maaher di Tahanan Mabes Polri
Pengangkatan Sigit sebagai Kapolri tertuang dalam Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Artinya, Listyo Sigit Praboworesmi menjadi Kapolri menggantikan Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.
"Hari ini secara resmi, Bapak Presiden telah melantik saya menjadi Kapolri yang ke-25," kata Listyo Sigit Prabowo, dalam kanal YouTube Sekretaris Presiden, Rabu (27/1/2021).
Setelah resmi menjadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowoberharap Polri akan bekerja sesuai dengan harapan masyarakat.
Ia pun akan menampilkan bagaimana Polri berkerja dengan tegas namun tetap humanis.
"Tentunya (kami akan tampilkan) bagaimana Polri yang tegas namun humanis, Polri yang mampu memberikan pelayanan publik yang baik dan memberikan pelayanan secara transparan dan berkeadilan," ujar Listyo Sigit Prabowo.
Komitmennya ini akan dibarengi dengan berbagai rencana transformasi di tubuh Polri.
Ia pun menyebut terkait transformasi di empat bidang hingga 16 program kegiatan yang telah diusungnya saat menjalani fit and proper test dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1/2021) lalu.
"Ini menjadi komitmen kami bagaimana harapan masyarakat kepada Polri betul-betul bisa kami tindaklanjuti."
"Seperti yang kami tuangkan dalam rencana transformasi di 4 bidang dan nanti kita laksanakan rencana aksi di 16 program kegiatan," ujarnya.
Baca juga: Disuntik Vaksin Sinovac, Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Malinau Ngaku Sempat Tegang
Program Kapolri Baru
Dalam fit and proper test dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1/2021), Listyo Sigit mengaku akan mewujudkan Polri yang Presisi.
Adapun, presisi merupakan singkatan dari PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI berkeadilan.
Sigit mengaku ingin memperkenalkan konsep Presisi ini menjadi gambaran dari Polri kedepan.
"Merupakan abreviasi dari PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI berkeadilan yang kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi.
"Konsep inilah yang akan mewarnai Polri ke depan," kata Listyo Sigit Prabowo saat menjalani fit and proper test dengan Komisi III DPR RI, di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (20/1/2021).
Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, konsep Transformasi menuju Polri yang Presisi dilaksanakan pada 4 (empat) bidang.
Pertama, transformasi di bidang organisasi transformasi.
Kedua, di bidang operasional transformasi.
Ketiga, di bidang pelayanan publik.
Keempat, transformasi di bidang pengawasan.
Selain itu, Sigit pun membeberkan 16 program prioritas yang akan dilakukannya saat menjabat sebagai Kapolri.
Baca juga: Disuntik Vaksin Sinovac, Anak Buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Malinau Ngaku Sempat Tegang
Berikut 16 program prioritas yang akan dilakukan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari akun resmi Instagram Divisi Humas Polri:
1. Penataan kelembagaan
2. Perubahan sistem dan metode organisasi
3. Menjadikan sumber daya manusia Polri yang unggul di era Police 4.0
4. Perubahan teknologi kepolisian modern di era Police 4.0
5. Pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
6. Penegakan kinerja penegakan hukum
7. Pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19
8. Pemulihan ekonomi nasional
9. Menjamin keamanan program prioritas nasional
Baca juga: Polisi Pangkat AKP Tak Takut Ajak Selfie Jenderal Listyo Sigit Setelah Jokowi Lantik Kapolri
10. Penguatan penanganan konflik sosial
11. Peningkatan kualitas pelayanan publik Polri
12. Mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegritas
13. Pemantapan komunikasi publik
14. Pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan
15. Penguatan fungsi pengawasan
16. Pengawasan oleh masyarakat pencari keadilan (publik complaint).
(*)