OTT KPK Nurdin Abdullah
Bukan Hanya Nurdin Abdullah, Ini Deretan Gubernur di Indonesia yang Ditangkap KPK karena Korupsi
Bukan hanya Nurdin Abdullah, ini deretan Gubernur di Indonesia yang ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi.
TRIBUNKALTARA.COM - Bukan hanya Nurdin Abdullah, ini deretan Gubernur di Indonesia yang ditangkap KPK karena terlibat kasus korupsi.
Jajaran KPK melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di Sulawesi Selatan atau Sulsel pada Jumat hingga Sabtu kemarin.
Nama Gubernur Sulsel turut Nurdin Abdullah turut diamankan KPK dalam operasi tersebut, dan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.
Setelah 24 jam pasca OTT, KPK akhirnya menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka dugaan korupsi sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel, bersama dua tersangka lainnya.
Penetapan Nurdin Abdullah sebagai tersangka kasus korupsi, menambah daftar panjang deretan Gubernur di Indonesia yang ditangkap KPK karena kasus korupsi.
Beberapa di antaranya, seperti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Jambi Zumi Zola, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan lainnya.
Dalam artikel ini TribunKaltara.com menyajikan deretan Gubernur di Indonesia yang ditangkap KPK karena kasus korupsi.
Baca juga: Daftar Proyek Miliaran Rupiah Agung Sucipto di Sulsel, Ditangkap KPK Bersama Nurdin Abdullah
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Nurdin Abdullah langsung ditahan di Rutan KPK cabang Pomdam Jaya Guntur hingga 18 Maret mendatang.
Sebelum Nurdin Abdullah, ada sejumlah kepala daerah, terkhusus gubernur yang tersandung kasus korupsi.
Sebagian besar dari mereka tengah menjalani masa tahanan. Siapa saja?
Inilah daftar Gubernur di Indonesia yang terseret kasus korupsi sejak 2015, sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho
Gatot Pujo Nugroho adalah Gubernur Sumatera Utara sejak 14 Maret 2013.
Sebelumnya, Gatot Pujo Nugroho merupakan Plt Gubernur Sumatra Utara sejak 2011 hingga 2013 menggantikan Syamsul Arifin yang terjerat kasus korupsi.
Baru menjabat sekira dua tahun sebagai gubernur, Gatot Pujo Nugroho terjerat dalam sejumlah kasus korupsi sekaligus dalam waktu bersamaan.