Kemendikbud Rencanakan Buka Sekolah Tatap Muka Juli Nanti, Disdikbud Nunukan Masih Dilema karena Ini

"Di dalam surat edaran kami bahasanya dapat, artinya tidak harus sekolah tahap muka. Jika wilayah di mana ada sekolah yang kami izinkan berubah zonanya dari hijau ke warna lain, berarti tingkat penyebaran Covid-19 ada di situ. Maka tanpa menunggu keputusan Dinas Pendidikan lagi, sekolah ambil alih untuk tutup. Di Sebuku dan Sei Menggaris sempat berubah zona jadi oranye, begitu berubah langsung tutup. Satu saja kasus konfirmasi, sekolah tatap muka wajib ditutup.Tapi kita tidak tau di bulan Juli nanti akan ada regulasi baru dari Kemendikbud RI atau tidak. Karena sekarang ini masih fase new normal," ungkapnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Nunukan Hari Ini, BMKG Prediksi Cerah Berawan untuk 14 Wilayah, Lumbis Hujan Ringan

Baca juga: Baru Bebas 3 Bulan, Residivis Curat di Sebatik Nunukan Kembali Ditangkap, Sempat Lawan Polisi

Baca juga: Paspor Simpatik Sepi Peminat, Imigrasi Kelas II TPI Nunukan Buka Layanan Program Eazy Passport

Sekadar diketahui, 10 indikator sebagai syarat untuk menetapkan dapat atau tidaknya suatu kecamatan membuka sekolah tatap muka, yaitu:

- Tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayahnya
- Kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan
- Kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan daftar periksa
- Akses terhadap sumber belajar/ kemudahan belajar dari rumah
- Kondisi psikososial peserta didik
- Kebutuhan layanan pendidikan bagi anak yang orang tua/ walinya bekerja di luar rumah
- Ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan
- Tempat tinggal warga satuan pendidikan
- Mobilitas warga antar kabupaten/ kota, kecamatan dan kelurahan/desa
- Kondisi geografis daerah.

Penulis: Febrianus felis.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official