Berita Tarakan Terkini

Ditreskrimum Polda Kaltara Bekuk Pemilik HD Dekor di Alor, Tersangka Buka Usaha Lain di Atambua

Ditreskrimum Polda Kaltara bekuk pemilik HD Dekor di Alor, tersangka buka usaha lain di Atambua.

Penulis: Rismayanti | Editor: M Purnomo Susanto
IST
Kanit Subdit IV Tipidter Direktur Reskrimum Polda Kaltara, AKP Guntar Arif Setiyoko saat ditemui di Bandara Internasional Juwata Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ditreskrimum Polda Kaltara bekuk pemilik HD Dekor di Alor, tersangka buka usaha lain di Atambua.

Ditreskrimum Polda Kalimantan Utara bekuk pelaku penipuan uang miliaran rupiah di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Direktur Reskrimum Polda Kaltara, Kombes Pol Saut Panggabean Sinaga melalui Kanit Subdit IV Tipidter, AKP Guntar Arif Setiyoko mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi keberadaan pelaku penipuan berinisial AI itu di Alor, sehingga dia dan anggotanya bergegas mengejar pelaku hingga ke NTT.

Baca juga: Kemana Gisel, Tersangka Video Syur Namun Tak Hadir Wajib Lapor di Polda Metro Jaya, Mangkir Lagi?

Baca juga: Tindak Lanjut Sungai Malinau yang Tercemar Limbah, Investigasi Kolam Tuyak Ditangani Polda Kaltara

Baca juga: Buntut Polisi Tembak TNI hingga Tewas di Cengkareng, IPW Minta Kapolda Metro Jaya Copot Kapolres

Dalam pencariannya, dia sampaikan butuh waktu seminggu hingga akhirnya pihaknya mendapatkan si pelaku yang merupakan pemilik HD Dekor Tanjung Selor.

"Tertangkapnya di Alor, pada saat kita kejar ke Atambua itu, dia nyebrang ke Alor. Rencananya dia mau ke Maumere," ujar Guntar, Jumat (5/3/2021) sore.

Mantan Kasat Reskrim Polres Tarakan itu mengatakan bahwa AI ingin ke Maumere untuk membuka usaha barunya.

"Bukan usaha yang sama. Dia di Atambua (sudah) ada buka distro sama warung makan," katanya.

Bawa Kabur Uang Miliaran Rupiah

Kanit Subdit IV Tipidter, AKP Guntar Arif Setiyoko mengatakan bahwa AI telah membawa kabur uang miliaran rupiah.

"Tapi berkurang, jadi sisa berapa ratus juta gitu," sebutnya.

Guntar mengatakan, dalam laporan yang menjerat pemilik HD dekor itu sebanyak dua orang.

"Yang lain belum ada yang laporan. (Korban) Pasti masih ada lagi ," imbuhnya.

Modus Investasi dengan Iming-iming Bunga Besar

Guntar menambahkan, modus yang digunakan AI yakni menarik orang untuk berinvestasi dengan iming-iming bunga yang sangat besar.

"Jadi dia minta orang bantu dia investasi, nanti bunganya 40 sampai 100 persen," jelasnya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved