Polemik Partai Demokrat
Tak Yakin Hanya Ambisi Moeldoko, Pengamat Bongkar Motif Lain Kudeta Partai Demokrat, Bukan Nyapres?
Tak yakin hanya ambisi KSP Moeldoko, pengamat bongkar motif lain kudeta Partai Demokrat, bukan nyapres?
TRIBUNKALTARA.COM - Tak yakin hanya ambisi KSP Moeldoko, pengamat bongkar motif lain kudeta Partai Demokrat, bukan nyapres?
Seorang Moeldoko, mantan Panglima TNI Jenderal bintang 4 melakukan pengambil alihan Partai Demokrat?
Pertanyaan itu muncul dalam benak pengamat politik ini, dan tidak yakin dengan apa yang dilakukan mantan Panglima TNI, yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Presiden ( KSP ).
Cara pengambil alihan Partai Demokrat sendiri, dibeberkan pengamat dianggap tidak sesuai dengan aturan.
Namun, pengambil alihan Partai Demokrat dengan menggelar Kongres Luar Biasa ( KLB) di Deli Serdang, telah menjadikan Partai Demokrat terpecah menjadi dua.
Baca juga: Eks Kader Demokrat Ferdinand Hutahaean Komentari KLB Pilih Moeldoko: Itu Bukan Perang Sesunguhnya
Baca juga: DPC Partai Demokrat Bulungan Rapatkan Barisan Usai KSP Moeldoko Jabat Ketum Hasil KLB di Sibolangit
Diketahui, KLB tersebut menghasilkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, sebagai Ketum Partai Demokrat.
Sebelumnya, Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menyebut pihak yang melakukan kudeta berambisi menjadi Capres 2024.
Namun, belakangan, Pengamat Politik, Pangi memiliki analisa sendiri terkait upaya memecah belah Partai Demokrat.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mendug Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hanya tumbal dalam upaya pembelahan Partai Demokrat.
Sebab, menurut dia, sangat aneh jika Moeldoko bersikap sembrono hendak maju di Pilpres 2024 namun dengan cara membajak partai lain.
Pasalnya hal itu akan meninggalkan citra negatif bagi Moeldoko dan hal itu tentunya tak baik bagi mantan Panglima TNI itu jika hendak menjadi calon presiden di pemilu mendatang.
“Jika pengambilalihan secara paksa Partai Demokrat adalah ambisi pribadi Moeldoko yang katanya ingin maju sebagai Capres 2024, maka tindakan ini adalah kebodohan dan bunuh diri,” kata Pangi saat dihubungi, Senin (8/3/2021).
Pangi menuturkan langkah politik yang dilakukan Moeldoko dengan membajak Partai Demokrat memang seolah membuka jalan bagi ambisinya.
Namun secara bersamaan, citra negatif juga mencoreng muka Moeldoko lantaran dianggap telah melakukan tindakan yang tidak bermoral serta membahayakan demokrasi.
Karena itu, Pangi mengatakan, publik harus mempertanyakan motif sesungguhya Moeldoko membajak Partai Demokrat.
Baca juga: Seruan Lawan Moeldoko Iringi Kedatangan Partai Demokrat Kubu AHY ke Kemenkumham, Bawa Setumpuk Bukti
Baca juga: AHY & Moeldoko Bakal Datangi Kantor Yasonna, Elite Demokrat Pamer Massa: Musuh Sudah Teridentifikasi
Ia menilai sangat mungkin ada agenda politik tersembunyi dengan menjadikan Moeldoko sebagai pion untuk membajak Partai Demokrat.
Terlebih, kata Pangi, Moeldoko merepresentasikan diri sebagai pejabat di lingkaran Istana Kepresidenan.
Selain itu, menurut Pangi, kecil kemungkinan Partai Demokrat akan meraup suara yang banyak di bawah kepemimpinan Moeldoko.
Sebab partai tersebut sudah identik dengan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
“Jangankan untuk maju jadi calon Presiden, Partai Demokrat akan tumbang bersamaan dengan citra pemimpinnya yang terlanjur negatif di mata publik.
Jadi capres itu mimpi, kehancuran Demokrat di bawah kepemimpinan Moeldoko sudah di depan mata,” tutur Pangi.
“Oleh karena itu, kita juga layak bertanya dan patut curiga agenda apa yang sedang didesain.
Apapun agendanya kita layak curiga karena cara-cara culas sudah pasti tujuannya akan merugikan kita semua,” ucap dia.
Adapun sebelumnya Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Demokrat oleh Kongres Luar Biasa ( KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Moeldoko dipilih secara aklamasi dalam KLB tersebut oleh para kader yang telah dipecat oleh DPP Partai Demokrat dan sebagian kader yang kontra dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY).
Baca juga: Ramai Desakan Jokowi Copot Moeldoko Imbas KLB Partai Demokrat, Pengamat Ungkap Hal Sebaliknya
Ancam Kirim Santet
Ketua DPD Partai Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyampaikan sikap penolakannya terhadap hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Dalam Commander's Call yang digelar seluruh Ketua DPD Partai Demokrat dari 34 provinsi, Iti menyampaikan bahwa dirinya tetap setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga: UPDATE Libur Nasional dan Cuti Bersama di Maret 2021 Alami Perubahan Jadwal
Baca juga: Andi Mallarangeng Seret Jokowi di Konflik Demokrat, Ali Ngabalin tak Terima, tak Bisa Urus Konflik
Ia dengan tegas menyebut bahwa dirinya menolak adanya KLB Deli Serdang yang dikatakannya sebagai KLB Ilegal.
"Saya Iti Octavia Jayabaya, Ketua DPD Demokrat Banten beserta seluruh Ketua DPC dan anggota DPRD di mana saya diberikan amanah dan pemilik suara yang sah sebagai Ketua DPD, kami menolak KLB ilegal," tegas Iti dalam kegiatan Commander's Call di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Iti memastikan dirinya bersama para ketua DPC serta kader di Banten tidak gentar menghadapi kubu Moeldoko.
Bahkan, Iti menyampaikan siap mengirimkan santet kepada Moeldoko.
"Banten tidak gentar," tegas Iti.
Baca juga: Siapa Brata Kartasasmita? Lelaki Penghibur Ayu Ting Ting yang Baru Batal Nikah, Serupa Ivan Gunawan?
Baca juga: Tegas, Eks Panglima TNI Gatot Nurmatyo Tolak Mentah-Mentah Tawaran Jadi Ketum Demokrat, Ingat SBY
"Kami tetap setia pada ketum (AHY) kami yang ganteng. Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," ungkap Iti.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul "Pengamat Duga Moeldoko Hanya Tumbal, Ada Agenda Politik Tersembunyi lewat Pembajakan Demokrat", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/08/16070851/pengamat-duga-moeldoko-hanya-tumbal-ada-agenda-politik-tersembunyi-lewat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bupati Lebak: Kami Setia kepada Ketum Kami yang Ganteng, Santet akan Dikirim untuk Moeldoko, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/08/bupati-lebak-kami-setia-kepada-ketum-kami-yang-ganteng-santet-akan-dikirim-untuk-moeldoko?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official