Perbatasan RI Malaysia
Harga Tabung Gas 16 Kilogram Asal Malaysia di Krayan Nunukan Tembus Rp 1,7 Juta, Ini Penyebabnya
Harga tabung gas 16 kilogram asal Malaysia di Krayan Nunukan tembus Rp 1,7 juta per tabung, ini penyebabnya.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
"Sejak penutupan perbatasan, warga di sini harus menggendong tabung gas mulai dari wilayah Bario melalui Kecamatan Krayan Barat. Digendong dari wilayah Malaysia masuk perbatasan sekira 2 jam. Karena menggunakan tenaga manusia, jadi sedikit saja. Lanjut, menggunakan kendaraan motor 6 KM sampai ke Kampung Lembudud, Krayan Barat. Nah selama ini, pasokan tabung gas hanya dari situ saja.
Bayar buruh gendong itu Rp700 ribu per tabung. Rinciannya, Rp200 ribu itu ongkos tabung gas kosong yang digendong dari rumah orang yang mau pesan. Nah, Rp500ribu untuk gendong tabung yang ada isinya dari Lembudud ke rumah konsumen," ujarnya.
Haberly menjelaskan, selama Malaysia lakukan karantina wilayah, jalur Bario-Sempadan jarang digunakan oleh warga.
"Itukan akses jalannya masih harus melalui hutan. Untuk angkut dari Bario sampai ke Sempadan menggunakan perahu atau ketinting. Tahun 2020-2021 ini jalur itu baru dipakai lagi oleh WNI atau PMI yang ingin pulang ke Indonesia," tambah dia.
Haberly mengaku, per 9 Maret lalu, Pertamina Tarakan sudah menyalurkan tabung gas Elpiji 12 Kg ke Krayan Induk.
Ia beberkan komitmen Pertamina untuk mengirimkan tabung Elpiji non subsidi itu dalam dua tahap.
Tahap pertama mulai tanggal 9-13 Maret 2021. Sementara tahap kedua mulai 13-18 Maret 2021.
Untuk satu kali flight membawa 45 tabung Elpiji 12 Kg.
Baca juga: Malaysia Kembali Deportasi 58 WNI, Kini Tertahan di Nunukan Kaltara, Begini Nasibnya Sekarang
Baca juga: 2 Kapal Layani Tol Laut ke Wilayah Nunukan, Dinas Perdagangan Beber Tarif Sementara Surabaya-Nunukan
Baca juga: WNI Sering Ditangkap di Perbatasan RI-Malaysia, Pos Terpadu Bakal Dibangun di Sei Ular Nunukan
"Hari ini sudah 4 kali flight. Ada sekitar 400 tabung gas untuk 5 kecamatan di wilayah Krayan. Itu komitmen dari Pertamina Tarakan dalam rangka penyaluran energi sampai ke pelosok negeri," tuturnya.
Untuk harga tabung Elpiji 12 Kg tersebut, kata Haberly, Rp600 ribu pertabung. Sedangkan untuk isi ulang sebesar Rp190 ribu per sekali isi.
"Tabung Elpiji diangkut dengan Pesawat Pelita Air Service. Sembari menunggu kepastian pengiriman tabung Elpiji dari Balikpapan. Karena kata pihak Pertamina, persediaan tabung Elpiji di Tarakan sangat terbatas," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official