Berita Nunukan Terkini

Cek Mutu Ikan di Nunukan, BKIPM Periksa Sampel 4 Jenis Ikan di Pasar Yamaker dan Inhutani

Cek mutu ikan, BKIPM wilayah kerja Nunukan mengambil sampel 4 jenis ikan di dua pasar sekaligus

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
BKIPM untuk wilayah kerja Nunukan melakukan pengecekan mutu ikan di Pasar Yamaker dan Inhutani, Senin (15/03/2021), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) untuk wilayah kerja Nunukan melakukan pengecekan mutu ikan di Pasar Yamaker dan Inhutani, Senin (15/03/2021).

Selain itu, dinas terkait yang ikut dalam monitoring kesegaran ikan di pasar yakni Dinas Perdagangan, Dinas Perikanan, Satpol PP, dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nunukan.

Penanggungjawab BKIPM Wilayah Kerja Nunukan, Nugroho mengatakan, pengecekan mutu ikan yang dilakukan merupakan bentuk pengimplementasian Inpres nomor 1 tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Prediksi 6 Daerah di Nunukan Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir

Baca juga: Terima 300 Permohonan Halalisasi Produk Makanan dari 2 Daerah, MUI Kaltara Beber Kendala di Nunukan

Baca juga: Kepala Kemenag Nunukan M Saleh Minta Pengurus MUI yang Baru Dikukuhkan Ikut Dorong Ekonomi Umat

Lanjut Nugroho, tak hanya di Nunukan, kegiatan itu juga dilakukan secara serentak di wilayah Kaltara baik di Kecamatan Sebatik, Kota Tarakan dan Tanjung Selor.

"Cek mutu ikan ini kami lakukan serentak. Setahun dua kali. Dan untuk periode pertama di Maret ini. Nanti periode kedua menunggu keputusan dari UPT Tarakan.

Tujuan kami ke sini untuk memonitor kesegaran ikan yang ada di sentra pasar Yamaker dan Inhutani. Sebagai bentuk menjamin mutu ikan dan ketersediaan pangan masyarakat Nunukan," kata Nugroho kepada TribunKaltara.com, pukul 13.00 Wita.

Nugroho mengaku, pihaknya mengambil sampel empat jenis ikan untuk diuji laboratorium di Tarakan.

Adapun keempat jenis ikan itu yakni Ikan Demersal (Kakap, Bawal, Layur, Senangin), Ikan Pelagic (Tuna, Tenggiri, Tongkol, Layang), Crustacea (Udang, Lobster, Kepiting), Molusca (Cumi, Ubur, Sotong, Kerang, Tuday), dan produk kering (Ebi, Ikan Tipis).

Kendati begitu, kata Nugroho, pihaknya hari ini tak menemukan sampel jenis ikan Molusca di pasar Inhutani dan Yamaker.

"Sampel jenis ikan itu akan diuji laboratorium mutu dan uji laboratorium karantina. Setelah ada hasilnya kami akan sampaikan ke instansi terkait dan pedagangnya. Jenis ikan Molusca agak susah kami temui hari ini," ucapnya.

Menurut Nugroho, bilamana hasil uji laboratorium nanti tak memenuhi syarat mutu ikan, maka pihaknya akan melakukan pembinaan lebih dulu kepada pedagang yang bersangkutan.

"Kalau tidak memenuhi syarat, maka kami lakukan pembinaan lebih dulu. Kami akan tegur pedagangnya, kita arahkan supaya apa yang dia dagangkan dijamin mutunya.

Baca juga: Terpilih Lagi Jadi Ketua MUI Nunukan, Ibrahim Wacanakan Pembentukan Cabang di Setiap Kecamatan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 14 Wilayah di Nunukan Diguyur Hujan

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Prediksi 10 Kecamatan di Nunukan Hari Ini Diguyur Hujan Disertai Petir

Kalau Inpres lebih condong ke masyarakat gemar makan ikan.
Sehingga apa yang dia dagangkan pasti dikonsumsi banyak orang, maka kualitas ikan harus diperhatikan," ujarnya.

Ia memperkirakan, hasil uji laboratorium terhadap sampel ikan itu kemungkinan satu sampai dua minggu.

"Berhubung kegiatan ini serentak otomatis sampel ikan pasti banyak. Kemungkinan seminggu sampai dua minggu keluar hasilnya," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus felis

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved