Berita Nasional Terkini
Tsunami Aceh 2004 Disebut Rekayasa Amerika Lewat Ujicoba Thermonuklir, Ahli BMKG Beri Penjelasan Ini
Hampir 17 tahun pasca bencana dahsyat gelombang tsunami yang menerjang Aceh, beredar teori konspirasi yang menyebut tsunami Aceh adalah rekayasa AS.
Datyono mengungkapkan deformasi dasar laut di Samudra Hindia sebelah barat Aceh pada 26 Desember 2004 adalah gempa tektonik yang dibuktikan dengan adanya variasi bentuk awal gelombang P berupa gerakan kompresi (naik) dan dilatasi (turun) pada seismogram yang tercatat di stasiun-stasiun seismik BMKG.
"Jika sumbernya ledakan nuklir, maka semua catatan seismogram di berbagai stasiun seismik diawali dengan gerakan naik (kompresi) pada gelombang P tersebut," ungkap Daryono.
Baca juga: Indonesian Idol Tadi Malam, Standing Ovation Tak Cukup Berarti, Air Mata Iringi Melisa Tereliminasi
Keempat, gempa tektonik pemicu tsunami tidak tiba-tiba.
Gempa tektonik yang memicu Tsunami Aceh 2004, disebut Daryono tidak terjadi dengan tiba-tiba.
Melainkan melalui proses terjadinya gempa pembuka (foreshocks) yang sudah muncul sejak tahun 2002, saat terjadi Gempa Simeulue 7,0 pada 2 November 2002.
"Sejak itu terjadilah serangkaian gempa kecil yang terus-menerus terjadi yang merupakan gempa pendahuluan hingga puncaknya terjadi gempa berkekuatan 9,2 pada 26 Desember 2004 pukul 08.58.53 WIB," ungkap Daryono.
Fenomena gempa pendahuluan (foreshocks) yang sudah terjadi sejak 2 tahun sebelumnya ini, kata Daryono, merupakan bukti kuat Gempa Aceh 2004 tidak dipicu ledakan nuklir.
"Tetapi gempa tektonik dengan tipe gempa pendahuluan (foreshocks) - gempa utama (mainshock) - gempa susulan (aftershocks)," jelasnya.
Baca juga: Presiden BWF Meminta Maaf seusai Insiden Paksa Mundur Wakil Indonesia dari All England 2021
Kelima, jalur rekahan.
Gempa Aceh 2004, lanjut Daryono, membentuk jalur rekahan (rupture) di sepanjang zona subduksi (line source) dari sebelah barat Aceh di selatan hingga Kepulauan Andaman-Nicobar di utara sepanjang sekitar 1500 km.
"Ini adalah bukti bahwa rekahan gempa tektonik terjadi di segmen Megathrust Aceh-Andaman."
"Rekahan panjang yang terbentuk di sepanjang jalur subduksi lempeng ini adalah bukti bahwa deformasi dasar laut yang terjadi bukan disebabkan oleh ledakan nuklir."
"Karena jika ledakan nuklir maka deformasi yang terbentuk secara terpusat di satu titik (point source) dan tidak berupa jalur (line source)," jelasnya.
Keenam, adanya serangkaian gempa susulan.
Bukti selanjutnya, ungkap Daryono, guncangan dahsyat di Aceh 2004 dipicu oleh gempa tektonik adalah munculnya serangkaian gempa susulan yang sangat banyak di sepanjang jalur Megathrust Andaman-Nicobar pasca gempa utama.