Kebakaran di Nunukan
Sambangi Lokasi Kebakaran di Nunukan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Janji Armada Damkar Tambahan
Sambangi lokasi kebakaran di Nunukan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang janjikan sembako hingga armada Damkar tambahan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sambangi lokasi kebakaran di Nunukan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang janjikan sembako hingga armada Damkar tambahan.
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang sambangi korban kebakaran 17 rumah di Kecamatan Nunukan, Selasa (23/03/2021), sore.
Diketahui kedatangan Zainal Arifin Paliwang di Bumi Penikindi Debaya itu dalam rangka kunjungan kerja ke wilayah Sebatik.
Saat menyambangi korban kebakaran di Jalan Bahari RT 01 Kelurahan Nunukan Utara dan RT 19 Kelurahan Nunukan Barat, orang nomor satu di Kaltara itu didampingi Bupati Nunukan Asmin Laura dan beberapa pejabat Forkopimda.
"Saya kaget kemarin malam diinformasikan ibu bupati soal kebakaran ini. Kebetulan saya kunjungan kerja ke Sebatik jadi langsung ke lokasi kebakaran," kata Zainal Arifin Paliwang saat dikonfirmasi TribunKaltara.com, Rabu (24/03/2021), pukul 07.00 Wita.
Zainal Arifin Paliwang mengaku, turut memberikan dana santunan bagi korban kebakaran.
Baca juga: Soal Hak Milik Lahan Adat di Nunukan, Wamen ATR/BPN Minta Pemda Lakukan Pemetaan Wilayah Ulayat
Baca juga: Toko Olahraga Berumur 36 Tahun di Nunukan Lenyap Dilahap Api, Pemilik Akui Rugi Ratusan Juta Rupiah
Baca juga: 17 Bangunan Rumah Habis Dilahap Api, Polsek Nunukan Perkirakan Kerugian Hingga Rp 10 Miliar
Diketahui, nominal dana santunan yakni Rp10 juta tiap rumah yang hangus dilahap api pada Selasa dini hari.
Tak hanya itu, Zainal Paliwang juga menyampaikan akan mengupayakan sembako kepada korban kebakaran itu.
"Saya berikan santunan dana dan diupayakan bantuan sembako akan menyusul kepada korban kebakaran. Namanya musibah itu ujian. Semoga korban tabah dan semangat dalam menjalankan aktivitas ke depannya," ucapnya.
Bahkan, Zainal Paliwang mengatakan, sudah memprogramkan penambahan armada pemadam. Sehingga ketika ada musibah kebakaran, api bisa lebih cepat dipadamkan.
"Kami sudah pogramkan untuk menambah armada pemadam. Untuk rumah padat penduduk di tepi sungai dan pantai, diupayakan ada pipa. Jadi kalau ada musibah seperti ini, langsung hidupkan mesin," ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat di Kaltara, utamanya Nunukan untuk mencabut semua kabel listrik di dalam rumah ketika hendak berpergian ke luar rumah termasuk melepas regulator tabung gas.
"Saya imbau kepada masyarakat, manakala meninggalkan rumah, agar kabel listrik dicabut semua termasuk regulator kompor gas. Apalagi penyambungan listrik dalam rumah tanpa seorang yang ahli.
Kalau listrik menggunakan kabel yang kecil itu mudah terbakar, karena tegangannya cukup besar. Kejadian kebakaran inikan dari aliran listrik lalu korslet. Tapi detailnya dari penyidik apa penyebabnya," ungkapnya.

Kebakaran di Nunukan Kaltara, 17 rumah ludes terbakar, Damkar kerahkan 10 armada untuk padamkan api.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 17 bangunan rumah habis dilahap si jago merah yang mengamuk di kompleks perumahan dan toko, beralamat di Jalan Bahari RT 01 Kelurahan Nunukan Utara dan RT 19 Kelurahan Nunukan Barat, Selasa (23/03/2021), pukul 01.30 Wita.
Belasan bangunan rumah semi permanen itu berada di dua kelurahan yang berbeda, dan hanya dibatasi jalanan aspal sekira 3 meter dari pintu rumah yang satu dengan pintu rumah di depan jalan raya tersebut.
Diketahui, rincian bangunan rumah yang hangus dilahap api di dua kelurahan itu yakni 11 bangunan rumah di Kelurahan Nunukan Utara dan 6 bangunan rumah di Kelurahan Nunukan Barat.
Baca juga: Diduga Overdosis, Pria di Nunukan Nekat Menikam ASN Hingga 20 Tusukan, Begini Nasibnya Sekarang
Baca juga: Info BMKG Selasa 23 Maret 2021, 3 Daerah di Nunukan Kaltara Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Kawasan Pasar Lama Nunukan, Toko Kue Hangus Terbakar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan Rachmaji Sukirno mengatakan, api diduga bersumber dari sebuah rumah kosong yang berada di bagian tengah.
Informasi yang dihimpun dari anak pemilik rumah kosong itu, bangunan dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 6 meter itu memiliki struktur berlantai 2 yang terbuat dari kayu.
Sejak tahun 2000 silam, rumah itu tak dihuni lagi oleh pemiliknya hingga kondisinya jadi rapuh.
"Sumber api diduga dari bangunan rumah kosong. Sementara, untuk pemicunya kami belum ketahui," kata Rachmaji Sukirno kepada TribunKaltara.com, pukul 10.00 Wita.
Dari pantauan, sejak malam hingga pagi tadi, Nunukan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Meski begitu, kata Rachmaji Sukirno, pihaknya baru berhasil padamkan api pada pukul 05.30 Wita.
"Bangunan rumah sebagian besar semi permanen jadi api cepat sekali membesar. Tadi malam bangunan kiri, kanan, dan depan jalan raya habis dilahap api. Walaupun dipisahkan oleh jalan raya, ya namanya api bisa terbang," ucapnya.
Rachmaji Sukirno mengaku, mengerahkan 10 unit mobil Damkar. Selain itu, juga dibantu oleh 1 unit mobil AWC Polres Nunukan, 1 unit mobil BPBD Nunukan, dan 3 unit mobil tangki air yang diinisiasi oleh warga setempat.
Baca juga: Resmikan Kampung Cerita Sungai Bilal, Bupati Nunukan Asmin Laura Berharap Budaya Lokal Dilestarikan
Baca juga: Usai Tikam 20 Tusukan ke Ipar Sendiri, Pelaku Mencoba Bunuh Diri, Ini Keterangan Kapolsek Nunukan
Baca juga: 3 Wilayah di Nunukan Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir & Angin Kencang, BMKG Imbau Warga Waspada
"Personel mulai lakukan pendinginan pukul 05.30 Wita hingga pagi tadi. Untuk kendala di lapangan, banyak warga yang ikut membantu memadamkan api tanpa perlengkapan yang septi.
Kami sempat larang, tapi katanya itu rumah mereka, jadi ya mau gimana lagi. Padahal, tugas kami memang terlatih untuk memadamkan api," ujarnya.
Menurutnya, air untuk 10 unit mobil Damkar itu disuplai dari alun-alun kota Nunukan.
Tak ada korban jiwa akibat kebakaran itu, namun sejumlah toko pakaian dan toko kue ikut dilahap si jago merah.
"Suplai air dari alun-alun. Ada yang 5.000 liter ada 7.000 liter. Untuk kerugian materi dan lainnya di BPBD, " ungkapnya
Hingga berita ini diturunkan jumlah korban kebakaran masih dilakukan pendataan oleh kedua kelurahan yang bersangkutan.

Kebakaran di Kawasan Pasar Lama Nunukan, Toko Kue Hangus Terbakar
Persitiwa kebakaran terjadi di kawasan Pasar Lama Nunukan, sebuah toko kue hangus terbakar.
Si jago merah mengamuk di kawasan Pasar Lama Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (23/03/2021), sekira pukul 01.30 Wita.
Warga dikagetkan dengan adanya api di sebuah bangunan rumah dua lantai berbahan kayu yang terletak di kawasan itu.
Diketahui, pada lantai bawah rumah, merupakan toko kue yang juga ikut dilahap api.
Kendati hujan gerimis, api tampak membesar dengan cepat dan membakar bangunan rumah yang ada di sekitarnya.
Baca juga: Hari Hutan Sedunia, BPBD Waspada Cuaca Panas yang Bisa Picu Kebakaran Hutan dan Lahan di Malinau
Baca juga: BPBD Kaltara Sebut Bantuan Rp 10 Juta Per KK untuk Korban Kebakaran di Jalan Yos Sudarso Tarakan
Baca juga: Seusai Dinas Luar Kota, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Sambangi Korban Kebakaran di Tarakan
Dari pantauan Tribunkaltara.com, 5 mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk membantu pemadaman terhadap api yang telah melahap beberapa bangunan rumah yang terletak di tikungan, simpang tiga jalan raya itu.
Seorang warga setempat, Ikhsan mengatakan belum mengetahui sebab terjadinya kebakaran itu.
Namun, ia mengaku sumber api berasal dari lantai 2 rumah kayu itu.
"Nggak tau apa penyebabnya. Hanya saya lihat api membesar dari lantai dua rumah itu," kata Ikhsan saat ditemui dilokasi kebakaran.
Menurut Ikhsan, saat ini api sudah melahap 4 bangunan rumah yang berdempetan baik di sisi kiri maupun kanan rumah terbakar itu.
"Sudah 4 bangunan rumah," ucapnya.
Tak hanya mobil pemadam kebakaran saja, tampak satu mobil water cannon milik Polres Nunukan juga diturunkan untuk membantu pemadaman api.
Hingga berita ini diturunkan, pemadam kebakaran dibantu personel kepolisian masih melakukan pemadaman.
Baca juga: Kebakaran di Jalan Yos Sudarso, Kasat Reskrim Polres Tarakan Akui Sulit Minta Keterangan Saksi
Baca juga: Soal Motif Kebakaran di Tarakan, Ketua RT 13 Munirah Ogah Berspekulasi: Biar Polisi yang Tentukan
Baca juga: Kebakaran Di Desa Malinau Kota, Toko Sembako dan Rumah Sewa Ludes Dilahap Api
(*)
Penulis: Febrianus Felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
Penulis: Febrianus felis
Caps: Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang sambangi korban kebakaran 17 rumah di Jalan Bahari RT 01 Kelurahan Nunukan Utara dan RT 19 Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan, Selasa (23/03/2021), sore.
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus felis.