Berita Malinau Terkini
Belajar Tatap Muka Mulai Juli, Ketua PGRI Kaltara Sebut Vaksinasi Guru jadi Penentu, Ini Alasannya
Belajar tatap muka mulai Juli 2021 ini, Ketua PGRI Kaltara sebut vaksinasi guru jadi penentu, ini alasannya.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Belajar tatap muka mulai Juli 2021 ini, Ketua PGRI Kaltara sebut vaksinasi guru jadi penentu, ini alasannya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Kaltara (PGRI Kaltara) 2019-2024 Nanang Jahari mengapresiasi langkah pemerintah RI untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri, Satuan pendidikan di seluruh Indonesia akan dijadwalkan memulai kegiatan belajar tatap muka terbatas pada awal tahun ajaran baru, Juli 2021.
Baca juga: Tahun Ajaran Baru, SMPN 2 Malinau Pilih Belajar Tatap Muka, Sebar Angket ke Orangtua
Baca juga: 51 Calon Jemaah Haji Malinau Divaksin, Keberangkatan Belum Pasti, Masih Menunggu Ini
Baca juga: Diterjang Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Malinau Meningkat, Daya Beli Masyarakat Menurun
Nanang Jahari mengatakan pembelajaran tatap muka ditunggu-tunggu oleh peserta didik, orang tua termasuk tenaga pendidik di Kalimantan Utara.
"Terkait SKB 4 Menteri hari ini, rencana tatap muka bulan Juli 2021 nanti kita sambut baik. Utamanya banyak pihak yang minta supaya pembelajaran kembali diadakan di Sekolah," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (30/3/2021).
Menurut Nanang Jahari, vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga pendidik di satuan pendidikan merupakan peran kunci keberhasilan pembelajaran tatap muka.
Sebab, selain orang tua, guru merupakan orang yang paling dekat dengan peserta didik. Interaksi langsung tidak bisa dihindari di sekolah.
"Sering kita dengar, guru adalah orang tua murid di sekolah. Ini menggambarkan seberapa dekat guru dan peserta didiknya. Itulah kenapa Vaksinasi guru sangat penting, khawatirnya proses belajar mengajar terganggu," katanya.
Sementara ini, Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Malinau menyasar tenaga pendidik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Tambahan 170 vial vaksin sinovac yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Malinau juga diprioritaskan untuk Guru di sekolah yang telah menggelar pembelajaran tatap muka.
Nanang Jahari mengatakan, informasinya ada sejumlah satuan pendidikan yang telah menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Percepatan Program PTSL, Skema BPHTB Terhutang Disiapkan Kantor Pertanahan Malinau
Baca juga: Benarkah Kemiskinan di Malinau Turun Selama Pandemi Covid-19? Kepala BPS Malinau Beri Penjelasan
Baca juga: Tahun Ini Ditargetkan 7 Desa di Kabupaten Malinau Terdaftar Program PTSL 2021
Seperti di wilayah pedalaman dan perbatasan RI-Malaysia yang notabenenya tidak didukung fasilitas dan akses internet.
Dia berharap, agar seluruh tenaga pendidik di Kaltara diprioritaskan untuk divaksinasi Covid-19, termasuk di wilayah perbatasan RI-Malaysia.
"Menurut saya kuncinya, guru-guru divaksin. Baik wilayah yang belum atau sudah menggelar tatap muka. Juga di wilayah yang jauh dari kota, di pedalaman atau sekolah di daerah perbatasan," ungkapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official