Ramadan

Bacaan Niat Membayar Utang Puasa atau Qadha Puasa Ramadan, Segera Lunasi Utang Puasamu Tahun Lalu

Berikut ini bacaan niat untuk membayar utang puasa atau meng-qadha puasa Ramadan yang wajib hukumnya untuk segera dilunasi.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
Istimewa via Tribunnews
ILUSTRASI Puasa Ayyamul Bidh. ( Istimewa via Tribunnews ) 

Namun jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.

Fidyah ini adalah kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum yang dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tak melaksanakan puasanya.

Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa.

Lalu bagaimana bacaan niat membayar utang puasa?

- Berikut bacaan niat membayar utang puasa menurut Mazhab Syafi'i:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

- Berikut bacaan niat berbuka puasanya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.

Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".

Apa hukumnya jika utang puasa Ramadan tahun lalu belum lunas bahkan setelah Nisfu Syaban dan mendekati Ramadan?

Ada beberapa ulama yang berbeda pendapat terkait utang puasa Ramadan yang belum terbayar ini.

Seperti diketahui, pada 2021 ini, malam Nisfu Syaban atau malam 15 Syaban jatuh pada 28 Maret 2021 mendatang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved