Berita Malinau Terkini

Curhat Guru di Malinau Terkait Metode Belajar Dari Rumah: Kadang Harus Diulang Beberapa Kali

Curhat Guru di Malinau terkait metode belajar dari rumah: kadang harus diulang beberapa kali.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Guru sekaligus Wali Kelas di SDN 011 Malinau Kota, I Nyoman Wigunaya saat ditemui di SDN 011 Malinau Kota Teluk Sanggan, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (31/3/2021). 

Satuan pendidikan rencananya akan menggelar pembelajaran tatap muka dimulai pada tahun ajaran baru, dimulai Juli 2021.

Guna kelancaran kegiatan belajar-mengajar di sekolah, pengajar diprioritaskan sebagai penerima vaksin Covid-19 untuk persiapan memulai rencana PTM di Malinau.

Hari ini, vaksinasi Covid-19 diperuntukkan untuk 17 tenaga pendidik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 011 Malinau Kota Teluk Sanggan, Kabupaten Malinau Kota.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Kaltara, Kepala BNPB Doni Monardo Janjikan Mesin PCR untuk Nunukan dan Malinau

Baca juga: UPDATE Tambah 22, Terkonfirmasi Positif Covid-19 Malinau jadi 929, Pasien Dirawat Berkurang 41 Orang

Baca juga: Jelang Belajar Tatap Muka di Malinau, Tahap Awal Vaksinasi Covid-19 untuk Guru di Wilayah Perkotaan

Kepala Sekolah SDN 011 Malinau Kota, Roslinda mengatakan saat ini sekolahnya menerapkan pembelajaran dari rumah sejak tahun ajaran Smester genap TA 2020.

"Sekolah kami masih menerapkan belajar dari rumah atau BDR, ini berdasarkan rapat bersama orang tua dan arahan Satgas Covid-19," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (31/3/2021).

Pantauan TribunKaltara.com, sejumlah guru termasuk wali kelas disuntik vaksin Sinovac penyuntikan pertama.

Sebanyak 15 orang guru di SDN 011 Malinau Kota yang telah disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama.

"Jumlah guru ada 17 orang, termasuk staf 20 orang. Hari ini 15 guru sudah divaksin. 2 ditunda karena tidak memenuhi persyaratan," katanya.

Sesuai keputusan Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau, satuan pendidikan di wilayah yang tinggi angka konfirmasi positifnya disarankan untuk BDR.

Roslinda mengatakan, berdasarkan rapat bersama orang dan wali siswa, mayoritas menyepakati agar tidak menggelar BTM.

"Mayoritas orang tua pilih BDR, karena sekarang di wilayah kita, termasuk tinggi kasus konfirmasinya. Kesehatan peserta didik diprioritaskan," ungkapnya.

Baca juga: 51 Calon Jemaah Haji Malinau Divaksin, Keberangkatan Belum Pasti, Masih Menunggu Ini

Baca juga: Diterjang Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Malinau Meningkat, Daya Beli Masyarakat Menurun

Baca juga: UPDATE Tambah 1, Kasus Positif Covid-19 Malinau jadi 902, Lebih Sepekan Nihil Tambahan Pasien Sembuh

Mendukung SKB 4 Menteri untuk menggelar PTM di bulan Juli 2021, vaksinasi Covid-19 diprioritaskan untuk tenaga pendidik di seluruh satuan pendidikan.

Saat ini, 332 peserta didik di SDN 011 Malinau Kota mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring.

Berdasarkan data Satgas penanganan Covid-19 Malinau, Kecamatan Malinau Kota terdaftar sebagai wilayah dengan angka kasus positif Covid-19 tertinggi, yakni 403 kasus.

Di Kecamatan Malinau Kota saat ini, ada 14 pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved