Polemik Partai Demokrat

Ali Mochtar Ngabalin Pasang Badan untuk Moeldoko, Peringatkan SBY usai KLB Partai Demokrat Ditolak

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP) Ali Mochtar Ngabalin pasang badan untuk Moeldoko, peringatkan SBY usai KLB Partai Demokrat ditolak.

Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Tsarina Maharani dan Tribunnews/Herudin
Ali Mochtar Ngabalin dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY. (Kolase TribunKaltara.com / Kompas.com/Tsarina Maharani dan Tribunnews/Herudin) 

TRIBUNKALTARA.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ( KSP) Ali Mochtar Ngabalin pasang badan untuk Moeldoko, peringatkan SBY usai KLB Partai Demokrat ditolak.

Peringatan keras dilontarkan Ali Mochtar Ngabalin ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

Peringatan itu diberikan Ali Mochtar Ngabalin untuk melindungi KSP Moeldoko dari tudingan pihak SBY.

Menurutnya, usai KLB Deli Serdang ditolak Pemerintah, hendaknya kubu SBY tak lagi menyeret nama KSP Moeldoko.

Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak melindungi Moeldoko.

Menurut dia, sikap Pemerintah sudah jelas dengan adanya keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang menolak hasil dari KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.

Baca juga: Mendadak Mahfud MD Bongkar Hubungan SBY dan Moeldoko, Sebut Ada Sahabat Lain yang Harus Dihormati

"Tidak, tidak (Presiden tidak melindungi).

Beri tahu Pak SBY jangan lagi sebut-sebut KSP Moeldoko," ujar Ngabalin saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (1/4/2021).

Sembari pasang badan untuk Moeldoko, Ali Mochtar Ngabalin meminta kubu SBY tak lebai soal polemik Partai Demokrat yang sudah dituntaskan Pemerintah.

"Jangan lebai deh. Pemerintah dalam hal ini Kemenkumham sudah mengambil keputusan menolak hasil KLB dan itu sudah clear.

Tidak ada urusannya KSP dan tidak ada urusannya Pak Moeldoko itu sambung-menyambung tidak ada," ucap dia lagi.

Baca juga: Kemenkum HAM Pastikan Tolak KLB Partai Demokrat Moeldoko, Yansen Tipa Padan Perintahkan Ini ke Kader

Dia pun memastikan bahwa keputusan Kemenkumham merupakan sikap negara terhadap polemik kepengurusan Partai Demokrat.

Ngabalin juga meminta agar tidak ada lagi desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Moeldoko dari KSP.

Menurut dia, baik Presiden maupun Moeldoko sudah memahami langkah apa yang harus dilakukan.

Dia menilai, apa yang dilakukan Moeldoko atas KLB Partai Demokrat sudah dipertimbangkan secara matang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved