Berita Bulungan Terkini

Imbas Ledakan Bom di Makassar, Gereja Katedral Bulungan Perketat Pengamanan, Mobil Masuk Diperiksa

Imbas aksi bom bunuh diri di Makassar, pengamanan Gereja Katedral Bulungan diperketat. Mobil dan kendaraan masuk akan diperiksa.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ MAULANA ILHAMI FAWDI
Persiapan Gereja Katedral St Maria Assumpta Jelang Hari Raya Paskah 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Imbas aksi bom bunuh diri di Makassar, pengamanan Gereja Katedral Bulungan diperketat. Mobil dan kendaraan masuk akan diperiksa.

Jelang rangkaian Hari Raya Paskah, Gereja Katedral Santa Maria Assumpta akan mengetatkan pengamanan di sekitar Gereja Katedral.

Pengetatan keamanan dilakukan untuk menganstisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti ledakan Bom di depan Gereja Katedral Makassar, yang terjadi pada hari Minggu lalu.

Baca juga: Perayaan Paskah di Masa Pandemi Covid-19, Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Batasi

Baca juga: Pengamanan di Polres Malinau Diperketat Usai Teroris Masuki Mabes Polri, Polisi Bersenjata Siaga

"Terkait pengamanan kami sudah rapat kami coba antisipasi hal-hal itu," ujar Kepala Paroki Santa Maria Assumpta, Pastor Domi Pareta, Kamis (1/4/2021).

"Selain permohonon izin ke Kepolisian, kami dari internal gereja sudah membuat tim untuk pengamanan," tambahnya.

Suasana di dalam Gereja Katolik St Gabriel Nunukan menjelang pelaksanaan ibadah pekan Paskah yang akan dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan ketat.
Suasana di dalam Gereja Katolik St Gabriel Nunukan menjelang pelaksanaan ibadah pekan Paskah yang akan dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan ketat. (tribunkaltara.com)

Pastor Domi menambahkan, pihaknya meminta agar jemaat yang akan datang beribadah langsung ke gereja untuk tidak membawa tas yang besar.

Selain itu, para jemaat yang membawa mobil dan motor, agar menurunkan kaca jendela dan membuka kaca helm, supaya dapat dikenali.

"Kami minta jemaat jangan bawa tas yang besar, cukup untuk menaruh buku saja," pesannya.

Baca juga: Raffi Ahmad Tunjuk Eks Arsitek Persija dan Arema Jadi Pelatih RANS Cilegon FC, Bukan Hamka Hamzah

"Kaca mobil juga harus dibuka suoaya dikenali, lalu yang membawa motor juga harus dibuka kaca helmnya agar dikenali," pintanya.

Selain itu, dirinya juga meminta agar ketua-ketua umat, memantau masing-masing umatnya. Mengingat di Tanjung Selor, terdapat hampir 4.000 umat Katolik.

"Ketua-ketua umat juga harus memantau umatnya, karena umat ada ribuan, tidak mungkin kita kenal satu per satu. Karena kalau di Tanjung Selor sendiri ini ada 4.000 orang ya," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Baca juga Ledakan Bom di Makassar 

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved