Teror di Mabes Polri
Imbas Serangan Terduga Teroris di Mabes Polri, Jokowi Beri Peringatan ke Kapolri dan Panglima TNI
Sterangan terduduga teroris di Mabes Polri, Presiden Jokowi beri peringatan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, dan Kepala BIN.
Pelaku sempat menanyakan dimana lokasi kantor pos.
Baca juga: KETERANGAN Resmi Kapolri Listyo Sigit Soal Wanita Terduga Teroris Ditembak Mati, Medsos Terkait ISIS
Baca juga: HANYA 500 Meter dari Ruang Kerja Kapolri Listyo Sigit, Terduga Teroris Ditembak Mati di Mabes Polri
Baca juga: Terduga Teroris Bersenjata Ditembak di Mabes Polri, Polda Kaltara Langsung Ketatkan Pengamanan
Oleh petugas di pos jaga pelaku di arahkan ke kantor pos.
Namun di tengah jalan pelaku kembali lagi ke pos jaga dan menyerang polisi menggunakan senjata api.
"Menembak 6 kali. 2 kali anggota di dalam pos, 2 di luar, dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," kata dia.
Merespon penyerangan tersebut, polisi lantas memberikan tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku.
Dari tubuh pelaku ditemukan sejumlah identitas.
"Ditemukan identitas ZA umur 25 tahun alamat di Lapangan Tembak.
Berdasarkan identifikasi memang identitasnya sesuai.
Berdasarkan profiling maka yang bersangkutan adalah tersangka lone wolf yang berideologi radikal ISIS yang dibuktikan postingan di sosial media," kata Kapolri.
BIN akui sudah deteksi serangan teroris
Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui operasi jaringan teroris yang berlangsung di berbagai daerah.
Menurut Wawan, operasi kelompok teroris tersebut sudah terencana sejak awal tahun 2021.
"Sejak Januari memang mereka merencanakan mau menyerang," ungkap Wawan Purwanto dalam tayangan iNews, Rabu (31/3/2021)..
Rencana serangan tersebut diduga berkaitan dengan penangkapan sejumlah terduga teroris di berbagai wilayah.
Diketahui banyak anggota teroris dari berbagai kelompok ditangkap baru-baru ini.