Berita Daerah Terkini

Tes GeNose di Bandara Berlalu Hari Ini, Bandara Samarinda Belum Bisa Terapkan, Ini Alasannya

Berdasarkan aturan tersebut Bandara APT Pranoto Kota Samarinda masih belum menerapkan tes GeNose pada hari ini, Kamis (1/4/2021)

Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.CO
Suasana Bandara APT Pranoto Kota Samarinda beberapa waktu lalu. Bandara tersebut belum menggunakan tes GeNose pada hari ini, Kamis (1/4/2021). Hal tersebut dikarenakan hanya beberapa Bandara yang ada di Indonesia saja yang boleh menggunakan tes tersebut sebagai syarat menggunakan pesawat komersil 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan resmi mengizinkan penumpang pesawat yang hendak berpergian menggunakan tes GeNose. Izin tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 26 Tahun 2021. Dalam SE tersebut menyebut tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Edaran itu mengacu pada SE Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Covid-19. Tes tersebut mulai berlaku per tanggal 1 April 2021.

Tes GeNose C19 itu bisa digunakan sebagai syarat transportasi udara dengan durasi waktu 1x24 jam. Berdasarkan aturan tersebut Bandara APT Pranoto Kota Samarinda masih belum menerapkan tes GeNose pada hari ini, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Tes GeNose di Bandara Berlaku per 1 April 2021, Inilah Ketentuan bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri

Baca juga: Kemenhub Berencana Gunakan GeNose untuk Deteksi Covid-19 bagi Penumpang di Bandara dan Pelabuhan

Kepala Bandara APT Pranoto Agung Pracayanto mengatakan pelaksanaan tes GeNose C19 di Bandara belum ada arahan dari pusat. Kemungkinan pelaksanaan tes GeNose C19 di APT Pranoto akan dilaksanakan pekan depan.

Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Calon penumpang kereta api menjalani layanan deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 (Gajah Mada Electric Nose Covid-19) di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2/2021). PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai menerapkan tes GeNose C19 bagi calon penumpang di Stasiun Bandung dengan tarif Rp 20.000, sebagai salah satu syarat perjalanan kereta api jarak jauh untuk mengantisipasi terjadi kerumunan kepadatan pelayanan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Untuk pelaksanaan GeNose berdasarkan pimpinan pusat bertahap. Di APT Pranoto dijadwalkan Minggu depannya lagi," ucap Agung Pracayanto.

Baca juga: Info Cuaca Kamis 1 April 2021, BMKG Prediksi 23 Wilayah di Indonesia Diguyur Hujan Disertai Petir

Sementara itu untuk biaya sekali tes masih belum disebutkan berapa kisaran yang dikeluarkan. Sebab saat ini pihaknya masih menunggu regulasi pusat terkait biaya minimal tes tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Nunukan Kamis 1 April 2021, BMKG Prediksi 5 Wilayah Bakal Diguyur Hujan Ringan

Untuk saat ini bagi penumpang yang akan berangkat melalui Bandara masih menggunakan hasil rapid tes antigen ataupun PCR. Rencananya alat GeNose itu diletakkan di luar terminal Bandara yang masih berada di kawasan APT Pranoto.

"Minggu depan itu arahan pimpinan pusat. Kita tunggu saja," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved