Berita Nunukan Terkini

Tukang Batu Ditemukan Meninggal di Atas Kardus, Rekan Almarhum Dobrak Pintu Rumah

-Seorang pria berusia 54 tahun di Jalan Tengku Umar, Gang Haji Sumang, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan ditemukan meninggal dunia

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.COM/HO/ KAPOLSEK NUNUKAN
Saat tim Polsek Nunukan tiba di rumah kontrakan almarhum, Jalan Tengku Umar, Gang Haji Sumang, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Jumat (02/04/2021), sore 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN -Seorang pria berusia 54 tahun di Jalan Tengku Umar, Gang Haji Sumang, Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan ditemukan meninggal dunia, Jumat (2/4/2021), sore.

Jenazah pria yang berinisial HR sudah terbujur kaku di dalam rumah berada di Gang Haji Sumang.

Almarhum yang merupakan seorang tukang batu ditemukan oleh rekannya beranama Yori.

Ia diketahui selama ini, tak memiliki keluarga satupun di Kabupaten Nunukan.

Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polisi Malinau Siaga di 17 Lokasi, Daerah Rawan Dijaga Ketat

Semasa hidupnya, HR tinggal di sebuah rumah kontrakan yang terbuat dari kayu berdinding triplek.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Nunukan, Iptu Randhya Sakhtika membenarkan hal itu.

"Kemarin sore kejadiannya. Kami mendapatkan laporan dari Ketua RT di situ. Singkatnya, Yori teman kerja almarhum merupakan saksi pertama yang mendapati HR sudah tak bernyawa lagi,"ucap Randhya Sakhtika kepada TribunKaltara.com, Sabtu (03/04/2021).

Menurut Randhya, awalnya, Yori berkunjung ke rumah HR. Sementara pintu rumah HR dikunci dari dalam. Setelah dipanggil beberapa kali, HR tak menyahut. Yori mulai curiga, akhirnya didobrak pintu itu.

Baca juga: Soal Penggunaan GeNose, Wali Kota Tarakan dr Khairul: Kalau Diperintahkan Begitu, Kita Ikut

"Setelah pintu didobrak didapati HR terbaring dan tidak memberikan respon apa-apa setelah Yori mencoba membangunkan dia," kata Randhya.

Posisi HR, saat ditemukan dalam posisi terlanjang dada dengan celana pendek berwarna merah.

HR terbaring menghadap ke atas plafon dengan posisi kaki kanan ditekuk sedikit dan menyerong ke kanan, seperti orang yang tertidur pulas.

HR berbaring dengan posisi badan di atas kardus,  dan beralaskan kasur tipis yang sudah tua. Sehingga tampak kasur HR penuh sobekan.

Baca juga: SMPN 2 Nunukan Siap Lakukan Belajar Tatap Muka, Plt Kepsek Beber Pengetatan Prokes di Sekolah

Demikian juga situasi kamar yang tampak sedikit berserakan dengan gelas, galon, dan pakaian milik HR berada di sampingnya.

Randhya  mengatakan, HR memiliki riwayat penyakit dalam. Pasalnya semasa hidup, Yori sempat beberapa kali menemaninya berobat ke Puskesmas Nunukan.

"Begitu melihat HR tak memberikan respon, Yori langsung melapor kepada Ramli pemilik tanah. Keduanya akhirnya kembali melihat almarhum, dan memang sudah tak bernafas lagi. Mereka lapor kepada Ketua RT lalu diteruskan kepada Polsek Nunukan. HR memang tinggal seorang diri di rumah itu," ucapnya.

Lanjut, Randhya Sakhtika, saat pihaknya membawa HR ke RSUD untuk dilakukan visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada HR.

Baca juga: SMPN 2 Nunukan Siap Lakukan Belajar Tatap Muka, Plt Kepsek Beber Pengetatan Prokes di Sekolah

"Menurut dokter sekira 2 jam yang lalu HR sudah meninggal dunia. Kami duga HR meninggal dunia atas sakit yang ia derita selama ini. Karena Yori mengaku HR punya riwayat penyakit dalam," ujarnya.

HR telah dikebumikan pagi tadi sekira pukul 10.00 Wita. Seluruh biaya pemakaman HR ditanggung oleh Kerukunan Suku Mandar.

"Pagi tadi sudah dikebumikan. Proses pemakaman sudah ditanggung oleh kerukunan suku Mandar," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved