Berita Nunukan Terkini
Dinkes Sebut Vaksin untuk Guru di Nunukan Hanya 1.120 Dosis, Aris Suyono: Pakai Skala Prioritas
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan beber vaksin untuk guru di Nunukan hanya sebanyak 1.120 dosis.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nunukan beber vaksin untuk guru di Nunukan hanya sebanyak 1.120 dosis.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Nunukan, Aris Suyono, mengatakan vaksinasi tahap kedua termin ketiga, diperuntukkan bagi Lansia dan tenaga pendidik termasuk tenaga kependidikan.
Bahkan, surat edaran perihal jumlah vaksin yang akan tiba nanti, sudah dia peroleh dari Kementerian Kesehatan.
Namun, pihaknya hingga kini belum mengetahui kapan dimulai vaksinasi untuk Lansia, utamanya tenaga pendidik.
"Suratnya sudah ada dari Kementerian Kesehatan mengenai jatah vaksin tahap kedua termin ketiga. Hanya saja kejelasan kapan vaksinnya datang, kami belum terima informasi selanjutnya dari provinsi.
Harusnya minggu pertama di April sudah tiba, tapi sampai sekarang belum ada informasi yang jelas," kata Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, Rabu (07/04/2021), pukul 11.30 Wita.
Baca juga: Waspada, BMKG Prediksi 4 Wilayah di Nunukan Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Kepala BP2MI Nunukan Beber Rencana Pemerintah Indonesia Lakukan Repatriasi 180 Siswa dari Malaysia
Baca juga: 282 Siswa SMPN 2 Nunukan Ikuti Ujian Kelulusan, Wakepsek Beber 2 Murid Gunakan Metode Luring
Menurutnya, sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan jatah vaksin untuk Lansia dan tenaga pendidik termasuk tenaga kependidikan di Nunukan sebanyak 2.800 dosis.
Diketahui, dari 2.800 dosis itu dibagi 60 persen untuk Lansia dan 40 persen untuk tenaga pendidik termasuk tenaga kependidikan.
"Jadi 1.680 dosis untuk Lansia dan 1.120 dosis untuk tenaga pendidik termasuk tenaga kependidikan. Kalau dilihat dari jumlah tenaga pendidik saja itu tidak cukup apalagi kependidikan. Satu sasaran itu dua dosis," ucapnya.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan, jumlah tenaga pendidik di Kabupaten Nunukan sekira 2 ribu lebih.
Aris Suyono mengaku, bilamana jumlah vaksin yang datang nanti tidak sebanding dengan sasaran tenaga pendidik yang akan menerima vaksinasi, maka akan dibuat skala prioritas.
"Mekanisme sasarannya akan sama seperti termin kedua. Institusi masing-masing akan mendata sasarannya. Kalau jumlah sasaran melebihi jumlah vaksin yang datang, otomatis pakai skala prioritas.
Dan yang tentukan itu dari institusi masing-masing. Kalau sasarannya guru berarti dari Dinas Pendidikan yang menentukan skala prioritas," ujarnya.
Kendati begitu, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap nantinya.
Aris Suyono menjelaskan, perihal jumlah guru yang akan menerima vaksinasi dengan pembelajaran tatap muka, tak ada hubungannya.