Berita Tanjung Selor Terkini
UPDATE Air Sungai Kayan Berangsur Surut, BPBD Bulungan Tetap Lakukan Monitoring Tiap Jam
Permukaan air sungai di daerah hulu Sungai Kayan, tepatnya di Desa Long Bia, mulai berangsur surut.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR -Permukaan air sungai di daerah hulu Sungai Kayan, tepatnya di Desa Long Bia, mulai berangsur surut.
Setelah sebelumnya sempat naik hingga 8 Meter pada Kamis malam lalu, hingga hari ini Jumat (9/4/2021), kondisi air surut ke angka 5 Meter. Cuaca di wilayah hulu dikabarkan kembali cerah.
Dengan kondisi yang mulai surut dan cerah, warga Desa Long Bia, yang sempat diungsikan ke rumah tetangga yang lebih tinggi, kini mulai kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Sungai Kayan Meluap, Jalan Jembatan Bulu Perindu Tergenang, Warga Sebut Sudah Biasa
Baca juga: BREAKING NEWS Siap-siap Sungai Kayan Meluap, Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor Terancam Banjir
Hal ini diungkapkan oleh Petugas Pos Jaga, BPBD Bulungan, Sulaiman, saat ditemui di Kantor BPBD Bulungan.
"Sudah mulai surut ya perlahan-lahan, sekarang di Long Bia ini sudah 5 Meter," ujar
Petugas Pos Jaga, BPBD Bulungan, Sulaiman.
"Warga juga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, SMAN 1 Peso juga mulai bisa dilalui," tambahnya.
Baca juga: Jadi Gubernur Kaltara, Kali Pertama Zainal Kunjungi Malinau, Pantau Pembangunan Fasilitas Kesehatan
Selain wilayah hulu, di Tanjung Selor, ketinggian air Sungai Kayan juga berangsur surut. Dari sebelumnya sempat menyentuh angka 3 Meter, kini turun menjadi 2,9 Meter.
"Kalau di Tanjung sekarang 2,9 Meter, kondisi air laut juga sampai saat ini surut. Kami harap ini bisa surut dan di hulu air tidak kembali naik," katanya.

Pihaknya belum dapat memastikan, apakah ketinggian air di Tanjung Selor dapat kembali normal ke angka 1,8-2 Meter. Mengingat berdasarkan prakiraan cuaca, daerah hulu Sungai Kayan, diperkirakan akan kembali turun hujan pada malam hari.
"Kami belum tahu apakah sore ini bisa surut atau seperti apa, tapi kami pantau terus tiap jamnya dari hulu dan monitor di Tanjung Selor," katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi mengatakan, fenomena hujan lebat di kawasan hulu Sungai Kayan terjadi akibat fenomena La Nina.
Tidak hanya di kawasan hulu Sungai Kayan, Khilmi menekankan, dampak La Nina juga terjadi di seluruh wilayah Kaltara. Karenanya ia berharap agar masyarakat mewaspadai dampak dari bencana Hidrometeorologi.
Baca juga: Sungai Kayan Meluap, Jalan Jembatan Bulu Perindu Tergenang, Warga Sebut Sudah Biasa
"Hingga saat ini masih dalam fase moderat La Nina, dampaknya bisa terjadi hujan lebat disertai petir," Kepala Stasium Meteorologi Tanjung Harapan, Sulam Khilmi.
"Ini tidak hanya di hulu Sungai Kayan saja, tapi juga di daerah lainnya di Kaltara," tambahnya.
"Kami imbau agar masyarakat terus waspada termasuk terhadap dampak bencana hidrometrologis seperti longsor, pohon tumbang, dan banjir," tuturnya.
(*)
Baca juga Berita Kaltara Terkini
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi