Berita Daerah Terkini
Sepekan Usai Badai Siklon Tropis Seroja Landa NTT, 177 Orang Dilaporkan Tewas, 45 Warga Masih Dicari
Sepekan usai badai siklon tropis Seroja landa NTT, 177 orang dilaporkan tewas, 45 warga masih dicari.
Sementara itu, seorang warga Nelelamadike, Yuliana Ina Sedon mengaku ikut menangis ketika melihat Presiden Jokowi meneteskan air mata.
"Orang yang kami kagumi, tiba-tiba ada di hadapan kami.
Pak Presiden menangis saat turun dari mobil dan saat bersalaman dengan bapak desa," ungkapnya.
Seorang warga lainnya, Eman Ola menyebut, Jokowi menangis karena kedatangan RI 1 itu disambut isak tangis dari ibu-ibu warga setempat.
"Saya lihat langsung begitu keluar dari mobil Presiden RI, Jokowi menangis karena disambut isak tangis dari ibu-ibu,". ujar Eman saat dihubungi POS-KUPANG.COM usai kunjungan Presiden Jokowi di Pulau Adonara, Flotim, Jumat (9/4/2021) sore.
2. Copot Jaket Lalu Dipakaikan ke Warga
Kejadian unik lainnya terjadi saat Jokowi pergi meninjau lokasi terdampak bencana alam di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Sabtu (9/4).
Dalam sebuah video yang diperoleh oleh TribunWow.com, terekam momen saat Jokowi memberikan jaketnya kepada seorang korban bencana alam di Lembata.
Pada video tersebut, awalnya Jokowi nampak menunjuk ke arah warga yang berada di pinggir.
Warga tersebut kemudian datang mendekati sang RI 1.
Baca juga: Gubernur NTT Marah Besar Jelang Kedatangan Jokowi, Copot Kepala BPBD, Semprot Bupati Kupang
Jokowi lalu melepas sendiri jaket warna merah yang ia kenakan dan memakaikannya kepada warga yang merupakan korban bencana alam tersebut.
Riuh tepuk tangan warga ramai saling bersautan saat Jokowi memakaikan jaket kepada warga tersebut.
Sorakan dukungan kepada Jokowi juga terdengar diteriakkan oleh warga.
Berdasarkan keterangan dari YouTube Legan TV, warga yang menerima jaket dari Jokowi itu adalah Fransiskus Ade Uran.
Fransiskus Ade Uran merupakan Warga desa Tapolangu, kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.
Jaket itu diketahui diberikan oleh Jokowi seusai momen konferensi pers.
Berdasarkan info yang diunggah oleh akun YouTube Legan TV, Jumat (9/4/2021), Fransiskus tak menyangka dirinya bisa menerima jaket bahkan langsung dipakaikan oleh Presiden Jokowi sendiri.
Ia merasa bangga mendapatkan jaket dari RI 1 tersebut.

Fransiskus diketahui merupakan satu dari banyak warga di Lembata yang terdampak bencana alam banjir bandang.
Ia bercerita, kehadirannya di lokasi konferensi pers murni karena penasaran ingin melihat langsung sosok Presiden Jokowi.
"Ingin melihat Bapak Presiden secara langsung," kata Fransiskus.
Senyuman merekah dari wajah Fransiskus ketika menceritakan momen dirinya mendapat jaket dari RI 1.
"Ditunjuk dulu baru dipanggil," ujar dia.
Baca juga: Malam-malam Ahok Temui Gibran di Solo, Kenang Pertemuan dengan Jokowi Sebelum Pilgub DKI, Ada Apa?
"Dipakaikan oleh Pak Jokowi sendiri," sambungnya.
Nampak pada video yang diunggah oleh YouTube Legan TV, jaket milik Fransiskus dipinjam bergiliran oleh warga desa untuk berfoto.
Terekam juga Fransiskus sambil tesenyum menepuk membersihkan jaket barunya itu ketika dikenakan orang lain.
3. Dikejar Bocah SMP
Kemudian, pada saat Jokowi melintas di Desa Waipukang menuju Desa Amakaka, ada seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengejar mobil RI 1 lalu memberikan secarik surat.
Anak itu diketahui bernama Vidi Making, siswa SMP asal Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape.
Dikutip TribunWow.com dari POS-KUPANG.com, Vidi mengaku memang berusaha menyampaikan surat yang dibawanya itu kepada Presiden Jokowi.
Ia pun menyusun rencana untuk menyampaikan surat kepada Jokowi saat mobil presiden melintas di jalan berlubang.
"Saya mau kasih langsung di depan umum tapi sepertinya tidak bisa karena pengamanan ketat," kata Siswa SMPN 1 Ile Ape ini saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).
Ketika mobil presiden melambat saat melintas di jalanan yang berlubang, Vidi langsung mengejar mobil RI 1.
"Saya berdiri di tempat yang sepi, di dekat jalan rusak supaya laju kendaraan (mobil presiden) pelan," ungkap Vidi.
Semangat Vidi ternyata berbuah hasil, Jokowi dari dalam mobil membuka kaca dan menyambut surat dari Vidi.
"Saya langsung kasi, Pak Presiden juga angguk-angguk kepala, langsung tunjuk tangan tanda terima kasih," ujar Vidi.
Vidi mengaku dirinya sempat kena tegur pasukan pengamanan presiden (Paspampres) akibat mengejar mobil Jokowi.
"Saya kasi surat itu, mobil sementara melaju juga. Ada Paspampres juga yang tegur dan saya langsung menyingkir," kata Vidi.
Vidi bercerita, surat itu ia tulis sendiri semalam sebelum Jokowi datang ke NTT.
Berdasarkan keterangan dari Vidi, surat itu berisi keluhan masyarakat Lembata.
Masalah itu di antaranya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal di Kabupaten Lembata, masalah pengrusakan tanaman bakau (mangrove) di Kabupaten Lembata, penuntasan kasus korupsi Proyek Awololong dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lembata yang tidak merata.
Vidi berharap, presiden mau mengambil langkah atas masalah-masalah yang ia tulis di surat.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official