Berita Tarakan Terkini

Peredaran Narkoba Libatkan Warga Binaan, Kalapas Tarakan Ngaku Sulit Mengawasi, Ini Alasannya

Kasus pengungkapan sabu-sabu 2 kilogram melibatkan dua warga binaan Lapas Kelas IIA Tarakan menjadi bukti nyata peredaran narkoba

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Tampak Lapas Kelas IIA Tarakan dari arah depan gedung. 

Yosep mencontohkan, dari wilayah belakang Lapas saja, di sana merupakan permukiman warga. " Barang bisa mereka dapatkan dari aksi lempar-lemparan dari luar pagar Lapas," ujarnya.

Itupun membuat pihaknya tak membiarkan hal tersebut terjadi. Ia bekerja sama dengan warga untuk melakukan pengawasan. Jika di siang hari mungkin masih bisa dibantu warga. "Makanya kalau malam kami minta RT bantu buat penerangan jalan," urainya.

Terlepas dari kondisi tersebut, dari pintu masuk bagian depan lanjutnya, bukannya tidak menerapkan secara ketat. Yang menjadi problem pihaknya yakni dukungan sarpras yang memadai dan lebih canggih.

"Tidak mungkin makanan seperti bakso diperiksa sampai ke dalam-dalamnya. Akan lebih mudah kalau didukung sarpara yang canggih," ungkapnya.

Ia mengamui sarpras di Lapas sangat terbatas. Sulit mendeteksi barang yang kecil. Idealnya lanjut Yosep, harus ada alat pendukung.

Ia melanjutkan pula, selama ini pihaknya sangar kooperatif jika ada warga binaannya terlibat kasus dan dipanggil penyidik.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Hari Ini, Berawan Siang Hingga Sore, Hujan Ringan Terjadi di Malam Hari

" Kalau terlibat saya sampaikan, saya serahkan ke penyidik untuk diproses. Dan mereka kooperatif. Selama ini BNNP dan Polres datang menyelidik, tidak terjadi apa-apa. Kami sangat welcome," jelasnya.

Menyoal kondisi Lapas Kelas II A Tarakan, ia juga sudah mendapatkan informsinya bahwa Wali Kota Tarakan rencananya akan menyiapkan lahan lima hektare untuk pembangunan lapas baru ataupun rutan baru.

Menurut Yosep itu sangat membantu Lapas sehingga tak lagi over kapasitas. Idealnya sebuah lapas tidak dikelilingi rumah penduduk dan jalan raya.

"Saya minta dukungan kepada teman-teman media. Karena Lapas ini miniatur masyarakat di Kota Tarakan. Kalau lingkungan di Kota Tarakan tidak ada narkoba, maka saya pikir untuk masuk ke Lapas juga tidak mungkin. Oleh sebab itu seperri pesan BNNP, ayo perangi narkoba," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved