Viral di Medsos

Sempat Dicecar Habib Rizieq, hingga Viral Tagar Kapolda di Twitter, Bima Arya: Allah Tidak Tidur

Sempat dicecar Habib Rizieq saat sidang, hingga viral tagar Kapolda di Twitter, Wali Kota Bogor, Bima Arya sebut Allah tidak tidur.

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Jeprima dan TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Habib Rizieq dan Wali Kota Bogor, Bima Arya. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Jeprima dan TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho) 

TRIBUNKALTARA.COM - Sempat dicecar Habib Rizieq saat sidang, hingga viral tagar Kapolda di Twitter, Wali Kota Bogor, Bima Arya sebut Allah tidak tidur.

Buntut kesaksian Wali Kota Bogor, Bima Arya saat sidang Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021, tagar Kapolda mencuat di Twitter.

Viralnya tagar Kapolda di Twitter karena adanya pengakuan Bima Arya yang tak mencabut laporan terhadap Habib Rizieq dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19, karena pernyataan Kapolda.

"Habib tentunya menyaksikan sendiri, Kapolda secara terbuka mengatakan tidak bisa dicabut," ucap Bima Arya saat sidang.

Alhasil Habib Rizieq mencecar Bima Arya karena langsung percaya dengan Kapolda.

"Kenapa tidak bertanya bahwa delik aduan itu bisa dicabut kapan saja," kata Habib Rizieq.

Baca juga: Fakta-fakta Sidang Rizieq Shihab, Serbut Bima Arya Berbohong hingga Soal Hasil Swab Test

Setelah viral tagar Kapolda di Twitter, Bima Arya angkat bicara.

Ia mengakui terdapat kisruh di media sosial khususnya Twitter setelah dirinya memberi kesaksian di sidang Habib Rizieq.

"Itu biasa, besok dibully atau hari ini dibully itu sudah biasa," kata Bima Arya melansir Kompas Petang di Kompas TV, Kamis (15/4/2021).

"Saya hanya menegakkan landasan aturan, kesehatan untuk menyelamatkan banyak manusia di kota bogor," ujarnya menambahkan.

Iapun mengakui buntut kesaksiannya di sidang Habib Rizieq telah membuat Wali Kota Bogor mendapat ancaman serius di Instagram maupun media sosial lainnya.

"Anda bisa lihat di Instagram, Twitter, telepon, ya itu risiko jabatan," ungkap Bima Arya.

Meski demikian, Bima Arya mengaku sudah menyiapkan langkah antisipasi terkait ancaman yang diterimanya imbas kesaksian di sidang Habib Rizieq.

"Tentu kita waspada, antisipasi. Saya berkoordinasi dengan kepolisian, saya serahkan kepada hukum, dan saya percaya Allah tidak tidur," tuturnya.

Sebelumnya Bima Arya mempersoalkan Habib Rizieq yang tak berkenan memberikan hasil swab test kepada Satgas Kota Bogor.

Menurut pengakuan Bima Arya, ia hanya melaporkan Rumah Sakit UMMI karena dinilai menghalangi tugas satgas Covid-19, bukan melaporkan Habib Rizieq.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto. (istimewa)
Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Bima Arya Sugiarto. (istimewa) (istimewa)

Baca juga: Punya Atribut FPI, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Juga Sempat ke Sidang Habib Rizieq

Bima Arya menyatakan langkahnya melaporkan kasus ini ke polisi untuk melindungi warga Kota Bogor dari paparan Covid-19.

Dalam kasus tes usap Rumah Sakit UMMI, Selain Rizieq Shihab, terdakwanya adalah Direktur Rumah Sakit UMMI, Andi Tatat, dan Hanif Alatas.

Dicecar Habib Rizieq

Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq memberikan sindiran keras kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya saat dipertemukan di persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021).

Keduanya dipertemukan dalam agenda sidang lanjutan atas kasus tes swab palsu di Rumah Sakit UMMI, Bogor.

Saat itu Rizieq bertanya kepada Bima Arya yang lebih memilih pendekatan pidana, dibanding pendekatan secara kekeluargaan dalam upaya meminta keterangan status kesehatan Rizieq Shihab.

Rizieq mengatakan jika dirinya merupakan guru dari Habib Mahdi Assegaf, orang yang mendukung Bima Arya saat Pilkada Kota Bogor.

"Anda mengenal habib Mahdi Assegaf? Habib Mahdi sangat dekat dengan Anda bahkan pendukung utama anda pada saat pemilihan Wali Kota Bogor dan saya yang merestui karena saya gurunya," ucap Rizieq dalam persidangan.

Baca juga: Sidang Perdana Rizieq Shihab Digelar Hari Ini, Eks Pimpinan FPI Ogah via Zoom, Ratusan Polisi Siaga

Dengan adanya kedekatan antara Bima Arya dan Mahdi Assegaf membuat Rizieq heran kenapa Bima Arya tak ada upaya untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Padahal kata Rizieq, kalau Bima Arya meminta dirinya untuk menemui orang nomor satu di kota Bogor itu, Rizieq sHIHAB menyatakan siap dan akan menjelaskan semua tentang kondisi kesehatan yang sesungguhnya.

Tapi malah Bima Arya membawa persoalan tersebut ke ranah pidana.

"Artinya Anda ada orang yang dekat dengan saya, kenapa ini tidak digunakan sebagai jembatan biar bisa ketemu saya?

Padahal punya hubungan luar biasa lewat orang-orang Anda dan kita pernah bertemu di majelis taklim Habib Mahdi Assegaf kenapa persoalan ini hilang," tanya Rizieq Shihab dengan nada yang mulai meninggi.

Tak hanya Mahdi Assegaf, Rizieq Shihab juga menyebut kenalan Bima Arya lainnya yakni, Muhammad Husni Thamrin atau yang dikenal sebagai Habib Tam, itu diakui Rizieq sebagai orangtuanya.

Kata Habib Rizieq, Habib Tam juga merupakan pendukung Bima Arya untuk maju jadi Walikota Bogor.

Eks Imam Besar FPI, Habib Rizieq. (Kolase TribunKaltara.com via Tribunnews)
Eks Imam Besar FPI, Habib Rizieq. (Kolase TribunKaltara.com via Tribunnews) (Kolase TribunKaltara.com via Tribunnews)

Baca juga: Tak Sepaham, Bima Arya Minta Anies Baswedan Perjelas Usulan Pusat Ambil Alih Penanganan Covid-19

Eks Pentolan Front Pembela Islam ( FPI) itu mengatakan selalu patuh atas permintaan Habib Tam tersebut.

"Itu juga pendukung Anda luar biasa. Habib Tam itu orang tua saya. Kalau Anda dekati Habib Tam, Habib Tam suruh saya temui Anda, jangankan saya lagi sehat, lagi sakit pun saya akan datang ke kantor anda," kata Rizieq Shihab.

"Kenapa pintu-pintu ini tidak digunakan untuk dilakukan kekeluargaan menyelesaikan persoalan?

Saya bisa bantu Anda, artinya kenapa nggak maksimal lakukan pendekatan? Saudara bilang Habib Hanif baik, kenapa saudara nggak manfaatkan pintu kekeluargaan ini?" tanya Rizieq Shihab.

Menanggapi sindiran Rizieq Shihab itu, Bima Arya lantas mengatakan bahwa sebenarnya yang dipersoalkan oleh tim Satgas Covid-19 yakni berawal dari kelalaian RS UMMI.

Dalam hal ini, RS UMMI dinilai tidak kooperatif mendukung kinerja pemerintah Kota Bogor yang sedang berupaya memutus rantai penularan Covid-19 dengan menutupi hasil swab test Rizieq Shihab.

Sehingga, Satgas Covid-19 Kota Bogor harus mengambil langkah lebih lanjut dan sudah mencoba pendekatan kekeluargaan dengan membuka pembicaraan dengan Rizieq Shihab.

Baca juga: Habib Rizieq Tolak Tandatangani Surat Panggilan Sidang dari Jaksa, Pastikan tak Hadir Bila Virtual

Namun, saat itu kondisi kesehatan Rizieq Shihab masih belum sepenuhnya pulih.

"Setiap persoalan itu kan selalu ada konteksnya. Konteksnya kan adalah antara Satgas dan RS UMMI. Saya sebagai Kasatgas tentu tidak langsung (mempermasalahkan) ke Rizieq Shihab, tetapi ke RS UMMI yang tak lakukan prosedurnya," kata Bima.

(*)

Berita tentang Rizieq Shihab

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved