Berita Tarakan Terkini

Memasuki Ramadan Harga Ayam dan Cabai di Tarakan Melonjak, Kadisdagkop UMKM Pastikan Stok Gula Aman

Memasuki bulan Ramadan harga ayam dan cabai di pasar Kota Tarakan melonjak. Kepala Kadisdagkop dan UMKM Tarakan memastikan stok gula relatif aman.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Harga cabai yang sempat melonjak karena pasokan dari luar Tarakan terbatas, kini harganya menyentuh angka Rp 100 ribu per kilogram. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Memasuki bulan Ramadan harga ayam dan cabai di pasar Kota Tarakan melonjak. Kadisdagkop UMKM pastikan stok gula aman.

Ketersediaan stok komoditi pangan dijamin masih aman hingga Idul Fitri. Meski aman, beberapa di antaranya masih mengalami kenaikan harga.

Untung Prayitno, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) dan UMKM Kota Tarakan menjamin hampir semua komoditi yang dijual di pasar stoknya aman.

Ia membenarkan masih ada komoditi yang mengalami lonjakan harga  seperti daging ayam dan cabai.

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Kerap Naik, Kadistan Kaltara Wahyuni Nuzband Sebut Karena ini

Baca juga: Bupati Nunukan Sebut Harga Pangan di Awal Ramadan 1442 Hijriah Naik, Asmin Laura: Itu Hal Wajar

Adapun kenaikan daging ayam dipicu bukan karena stok yang tidak tersedia tetapi harga pakannya yang mengalami kenaikan.

"Kemarin sudah rapat dengan Dinas Peternakan, persoalannya itu. Ia melanjutkan, yang terpenting saat ini stok tetap aman walaupun ada kenaikan harga.

Harga ayam potong di Pasar Imbayut Taka, Tana Tidung masih stabil.
Harga ayam potong di Pasar Imbayut Taka, Tana Tidung masih stabil. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Jangan sampai barang naik dan stoknya tidak ada. Ini yang berbahaya," beber Untung kepada TribunKaltara.com, Sabtu (17/4/2021).

Komoditi lainnya penyumbang harga besar yakni cabai. Dikatakan Untung, cabai memang harganya saat ini sedang meroket.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Salat di Malinau 6 Ramadan 1442 Hijriah atau Minggu 18 April 2021

Selain karena Tarakan bukan daerah penghasil, juga karena daerah penghasil saat ini mengalami gagal panen karena bencana alam.

" Ada yang kebanjiran, gagal panen, juga longsor. Jadi kenaikan ini dipicu karena kondisi bencana alam," ungkap Untung.

Adapun stoknya saat ini lanjut Untung, ia tak bisa mengatakan terjadi kekosongan. Karena nyatanya masih ada saja dijual di pasaran. Namun harganya masih bertahan di kisaran Rp 15 ribu per kilogram.

" Masih ada beredar dijual. Jadi tidak bisa dibilang kosong. Menurut saya stok tidak bisa diprediksi. Kadang-kadang mereka didatangkan walupun tidak banyak," ungkapnya.

Baca juga: Rencana Pembelajaran dan Ujian Tatap Muka Masa Pandemi, Disdikbud Kota Tarakan Serahkan ke Sekolah

Ia memperkirakan lonjakan harga baru menurun sampai nanti tidak ada daerah yang mengalami bencana.

Ia melanjutkan, di Tarakan sendiri, budaya menanam tanaman sayur dan cabai sudah mulai tergalakkan.

 "Ada beberapa kelompok menggalakkan tanam apapun di rumah. Walaupun tidak memenuhi stok, minimal masih ada," tukasnya.

Komoditi lainnya seperti gula, ia menjamin saat ini masih dikatakan aman. Ia sudah berkoordinasi dengan salah satu distributor di Kota Tarakan.

" Informasi dari salah satu distributor seperti STB, stok gula akan didatangkan 200 ton. Dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Tarakan," urai Untung.

Jika ditanya apakah cukup, ia menegaskan bahwa untuk mendatangkan gula sistemnya berkelanjutan.

 " Sistemnya kontinyu. Barang datang habis dan didatangkan lagi. Dan memang kan di Tarakan ada banyak distributor," beber Untung.

Ia melanjutkan, estimasi gula tiba di Tarakan dalam pekan ini. Ia menyebutkan, ada empat distributor gula di Kota Tarakan.

Pertama STB, kedua Naga Mas, ketiga Garindo dan terakhir yang berlokasi tak jauh dari Hotel Mutiara.

Ia melanjutkan, rerata distributor mendatangkan satu mobil kontainer yang berisi 20 ton perkiraannya.

"Itu sudah pasti didatangkan jelang Ramadan dan Idulfitri," pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Baca Juga Berita Tarakan Terkini

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved