Berita Tarakan Terkini

Pemkot Tunda Crossing Drainage, Jalan Depan Yonif Rider 613 Tarakan Langsung Diaspal

Pengaspalan jalan di depan Yonif Rider 613 Raja Alam akhirnya mulai dikerjakan sejak April 2021. Saat ini proses pengaspalan terus dikebut.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
tribunkaltara.com
Proyek pengaspalan jalan depan Yonif Raider 613 Raja Alam, Tarakan yang sempat tertunda dalam proses pengerjaan. 

Untuk itu, pekerja yang bertugas harus menjaga lokasi jangan sampai saat hujan deras, drainase mampet dan  dipenuhi pasir.

" Jangan sampai kembali menutupi jalan yang proses diaspal," ungkapnya.

Ia menambahkan, dampaknya jika pasir meluap ke jalan, jalan tersebut diperkirakan tak akan berlangsung lama kualitasnya. Sebabnya karena fungsi drainase belum optimal.

"Jangan sampai buat proyek dengan anggaran besar tapi umurnya hanya bertahan di 2-3 bulan saja. Yah kita doakan saja semoga bisa bertahan lama," beber Khairul.

Persoalan lainnya lanjut Khairul,  jika pun harus mengambil opsi lain yakni tidak perlu melewati bangunan warga dan opsinya yakni  menggeser ke depan rumah warga, tetap ada  konsekuensi yang harus ditanggung.

" Jalan yang sudah diaspal terpaksa harus dilubangi. Dan itu juga tidak mungkin dilakukan. Jalan baru diaspal masa dilubangi lagi," urainya.

Sehingga satu-satunya opsi terakhir untuk menjaga kualitas aspal  agar tetap bertahan  yakni menjaga drainase setiap saat agar jangan sampai dipenuhi aliran pasir bekas hujan.

" Jika penuh pasir di drainase, air meluap ke jalan dan itu berpengaruh terhadap kualitas aspal. Bisa mempercepat proses  penggerusan hotmix yang sudah dibuat," ungkapnya.

Baca juga: Siklon Surigae Meningkat 24 Jam ke Depan, 9 Provinsi Termasuk Kalimantan Utara Diminta Waspada

Sehingga setiap kali hujan, harus ada pengerukan di sepanjang  drainase 613 tersebut.

 "Bukan lagi tiap bulan dianggarkan, tapi setiap saat harus ada pengerukan jika terjadi hujan. Ini yang dikhawatirkan jika dibiarkan," tukasnya.

Sementara itu, Pandariansyah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tarakan mengatakan, adapun anggaran pengerjaan jalan tersebut yakni diperkirakan hampir mencapai Rp 4 miliar.

"Nanti dicocokkan dengan jumlah yang tertera dalam papan yang dipasang di lokasi," ungkap Pandariansyah.

 Untuk pengerjaan dimulai di tahun 2021 dan tahap awal yakni pengerasan selanjutnya baru pengspalan.

 "Saat ini sudah memasuki proses pengaspalan dan terus dikebut pengerjaannya," jelasnya.

Namun kondisi cuaca di Tarakan yang labil, membuat pengerjaan harus ditunda jika cuaca tak mendukung.

"Kalau hujan dihentikan dulu nanti hasilnya tak maksimal," pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Baca juga Berita Tarakan Terkini

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved