Berita Tarakan Terkini
Lansia Rentan Tertular Covid-19, IDI Kaltara Beber Lansia yang Boleh Vaksin dan Dilarang Vaksin
Orang lanjut usia (lansia) rentan tertular Covid-19, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Utara beber lansia yang boleh vaksin dan dilarang vaksin
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Adapun kiat khusus yang bisa dilakukan lansia sebelum vaksin. Pertama harus menyiapkan fisik. Cukup tidur dan asupan bergizi. Kedua menyiapkan mental dan keyakinan agar jangan takut divaksin.
"Karena faktor utamanya adalah faktor stres. Untuk itu harus menyiapkan mental juga," ujarnya.
Lebih lanjut menyoal riwayat kepemilikan penyakit dan masih bisa divaksin lanjut pria yang juga sebagai Ketua Vaksinator RSUD Kota Tarakan, memiliki riwayat kencing manis, tekanan darah tinggi (hipertensi), masih bisa minum obat dan tetap dilakukan seperti biasa
"Termasuk pasien cuci darah yang terkntrol dan rutin juga bisa ikut divaksin," cetusnya.
Mereka lansia yang dilarang atau sebaiknya menunda melaksanakan vaksin di antaranya mereka yang mendapatkan obat sitostatik dan obat steroid, yang menurunkan kekebalan tubuh.
Itu harus ditunda sementara sampai menunggu dosisnya rendah.
Biasanya, mereka yang menjalankan terapi steroid adalah yang memiliki penyakit pada ginjal, penyakit pada alergi berat.
Baca juga: Live Streaming MotoGP Portugal 2021 Petang Ini, Marquez Paksakan Diri meski Kondisi Belum Fit
"Penyakit ginjal, memerlukan terapi steroid. Terapi steroid ada banyak macam terhadap penyakit-penyakit.
Selama penggunaan dosis terapi steroid besar, itu tidak boleh. Kalau dosisnya kecil baru bisa dilakukan," jelasnya.
Jika dipaksakan melakukan vaksin sementara memiliki riwayat yang dilarang atau ditunda maka vaksin tak bisa bekerja. Antibody dari vaksin tak akan terbentuk dalam tubuh.
" Karena saat berbentur dengan steroid, tubuhnya ditekan dan tidak bisa membentuk antibody. Percuma ketika disuntik, tapi ikuti terapi steroid. Lebih baik ditunda," pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah