Berita Nunukan Terkini

Kisah Pemuda Tukang Servis HP Asal Garut Mantap Nikahi Janda 53 Tahun PNS Nunukan, Kenal di Facebook

Berawal dari Facebook, pemuda 28 tahun asal Garut mantap nikahi janda 53 tahun PNS Nunukan, Kalimantan Utara.

Kolase TribunKaltara.com / istimewa via Kompas.com
Pemuda tukang servis hp asal Garut mantap menikahi janda 53 tahun PNS Nunukan, berawal dari kenal di Facebook. (Kolase TribunKaltara.com / istimewa via Kompas.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berawal dari Facebook, pemuda 28 tahun tukang servis HP asal Garut mantap nikahi janda 53 tahun PNS Nunukan, Kalimantan Utara.

Kisah pemuda 28 tahun asal Garut terpesona dengan janda 53 tahun asal Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi perbincangan.

Pasalnya usia mereka terpaut 25 tahun, dan langsung jatuh cinta meski perkenalan bermula lewat Facebook.

Kini pemuda asal Garut dan janda Nunukan itu resmi menikah.

Melansir Kompas.com, pria tersebut bernama Cecep Bagja yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang servis HP di Garut.

Sedangkan perempuannya tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Nunukan, Kalimantan Utara.

Cuma butuh 26 hari setelah berkenalan lewat chat messenger Facebook itu berujung pernikahan.

Cecep Bagja memantapkan hatinya bersanding dengan wanita kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur itu.

"Usia hanya tentang angka, hidup dan kebahagiaan tidak mengenal perbedaan usia. Kalau nyaman, saling pengertian, kenapa harus meributkan angka?" ujar Cecep, Minggu (18/4/2021).

Cecep memang memiliki mimpi untuk beristri pada Ramadan 2021 tepat di usia 28 tahun.

Baca juga: Besaran THR 2021 untuk PNS sesuai Golongan, Mulai dari Golongan I hingga IV

Kebahagiaan Cecep begitu kentara saat tukang ponsel asal Garut dan PNS Nunukan itu saling menatap.

Wajah keduanya bersemu merah, terlihat ada banyak pujian yang dilontarkan keduanya melalui isyarat mata, meski tidak terucap lewat kata.

"Kita saling cocok juga memiliki pandangan yang sama tentang apa itu menjalin hubungan suami-istri.

Kami yakin pilihan ini yang terbaik buat kami," katanya tersipu.

Dengan senyum yang terus dikulum, kedua pasangan yang masih dalam masa bulan madu menuturkan cerita kemesraan pasca-menikah.

Pandangan keduanya sesekali bertaut dan mencoba membuang muka yang merona.

"Bunda Elisa bagi saya adalah hadiah ulang tahun terindah dan mimpi yang terwujud," kata Cecep Bagja terlihat bahagia.

Baca juga: Jadwal THR Cair untuk PNS Bakal Lebih Cepat, Paling Lambat H-10 Idul Fitri

Terbang ke Kalimantan Utara

Jarak antara Garut, Jawa Barat, ke Nunukan, Kalimantan Utara, tidak membuat Cecep Bagja patah semangat.

Seringnya komunikasi lewat video call memantapkan hatinya untuk mempersunting PNS Nunukan yang berhasil membuatnya jatuh cinta.

Niatnya itu sempat menjadi cemoohan tetangga, lantaran perbedaan usia yang terpaut jauh, 25 tahun.

Namun kebulatan tekat dan rasa cinta, tak menyurutkan langkahnya menempuh perjalanan darat, udara dan laut, demi bertemu dan menikahi janda 53 tahun itu.

"Ini bukti keseriusan perasaan saya. Saya tidak ragu menikahi Bunda Elisa, karena memang kami cocok dan saling cinta," kata Cecep Bagja.

Kecocokan dengan Elisa dikatakan karena mereka memiliki nasib yang nyaris sama.

Wanita yang berprofesi sebagai PNS di Nunukan itu tinggal sendirian karena suami meninggal dan anak bekerja di kota kelahirannya.

Sedangkan Cecep Bagja adalah anak tunggal yang tinggal berdua dengan ibunya dan tidak memiliki keluarga.

Baca juga: Pemprov Kaltara Siapkan Anggaran THR Rp 15 Miliar Bagi PNS, Tahun Lalu THR Hanya Satu Bulan Gaji

Elisa juga membenarkan ucapan Cecep Bagja, ia mengaku tidak sembarangan dan asal memilih.

Jauh jauh hari sebelum memantapkan sosok pendamping hidupnya, PNS Nunukan itu sudah melakukan tirakat.

Elisa berpuasa hajat selama dua bulan, dan sering bertanya pada para ahli agama.

"Mereka mengatakan, jodoh saya adalah orang jauh dan akan datang melamar saya lewat pintu depan.

Tanda itu ada sama Aa Cecep, makanya hati saya tidak ragu meski usia kita terpaut 25 tahun," katanya.

"Ini bukan soal usia, tapi tentang bagaimana kita memaknai masa depan bersama," ucapnya menambahkan.

Tidak banyak yang Elisa minta dari Cecep.

Dari awal PNS kelahiran Samarinda itu sudah mengatakan kalau ia hanya sendirian tinggal di rumahnya di jalan Mandor Beddu 6 Kompleks Bandara Nunukan.

Ia hanya ingin Cecep selalu di Kalimantan Utara menemaninya dan memindahkan usaha servis HP milik Cecep di Garut ke Nunukan.

"Komitmen awal kan kita akan bersama terus.

Keluarga juga mendukung, sekarang kami masih mencari lokasi yang pas untuk buka usaha.

Kita akan selalu berdua pokoknya," katanya bersemangat.

Baca juga: 10 Tahun Menikah dengan Dennis Lyla, Thalita Latief Siap Menjanda: Saya Nggak Mau Menyakiti Siapapun

Perkenalan tak sengaja di Facebook

Perkenalan keduanya bak kisah novel.

Cecep yang sudah lama mengidamkan istri untuk bersantap sahur dan buka bersama ini, tiba-tiba mendapat permintaan pertemanan dari Elisa yang sudah setahun ditinggal suami.

Semenjak berstatus janda, keseharian Elisa hanya di kamar mengetik tugas dan menulis buku untuk mengusir sepi.

Elisa memiliki tiga cucu dari dua anak laki laki yang kini berada di Samarinda menekuni pekerjaan masing-masing.

Ada yang bekerja di batu-bara dan juga sebagai hair stylis yang memiliki barber shop sendiri.

Saat diminta bercerita, Elisa juga mengaku pertemuan dengan Cecep adalah kuasa Tuhan.

"Saya ini orangnya paling malas main medsos.

Tapi entah kenapa pada 17 Maret 2021 saya buka FB dan meminta pertemanan dengan Aa Cecep.

Aa langsung terima dan sejak itu kami sering video call," katanya sambil melirik ke Cecep di sebelahnya.

Elisa mengatakan, 17 Maret 2021 menjadi tanggal dan bulan yang diabadikan menjadi maskawin keduanya.

Saat menikah di 1 Ramadan 1442 H atau 13 April 202, keduanya sepakat dengan maskawin Rp 173.000 dengan arti tanggal dan bulan kenalan keduanya.

Pernikahan berlangsung sederhana di kediaman Elisa di Jalan Angkasa gang Mandor Beddu 6 Nunukan.

Tidak ada seserahan atau mahar yang memberatkan.

Elisa mengaku tidak membutuhkan harta, ia merasa sudah berkecukupan dan baginya, kesungguhan Cecep tidak ternilai oleh apa pun.

"Jadi kami kenalan itu dua hari sebelum hari ulang tahun Aa Cecep. Selain menjadi kado buat Aa Cecep, tentu menjadi kado paling istimewa dan paling berkesan buat saya," lanjut Elisa sambil memegang tangan Cecep dan menatapnya mesra.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kisah Cecep Pemuda Garut, Rela Terbang ke Kalimantan demi Nikahi Janda 53 Tahun yang Dikenal di FB, https://jabar.tribunnews.com/2021/04/19/kisah-cecep-pemuda-garut-rela-terbang-ke-kalimantan-demi-nikahi-janda-53-tahun-yang-dikenal-di-fb?page=all.
Editor: Giri
dan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenal Sebulan Lewat FB, Pria 28 Tahun Asal Garut Terbang ke Kalimantan Nikahi Wanita 53 Tahun", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/04/18/164152578/kenal-sebulan-lewat-fb-pria-28-tahun-asal-garut-terbang-ke-kalimantan?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor
Editor : Khairina
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved