Berita Tarakan Terkini

Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Khusus Lansia Sudah Tutup, Suntik Vaksin Corona Sudah Dimulai Kemarin

Pendaftaran vaksinasi Covid-19 khusus lansia sudah tutup, suntik vaksin corona sudah dimulai sejak kemarin.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Pendaftaran vaksinasi Covid-19 khusus lansia sudah tutup, suntik vaksin corona sudah dimulai sejak kemarin.

Pendaftaran vaksinasi lansia resmi ditutup Senin (19/4/2021) kemarin.

Pendaftaran ditutup sesuai target yang ditentukan Satgas Penanganan Covid-19. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan, penutupan pendaftaran lansia karena kuota dari 1.700 vaksin yang diberikan sudah memenuhi.

Baca juga: Tindaklanjuti Imbauan Walikota Tarakan Soal Antisipasi Bencana Alam, BPBD Siapkan Call Center

Baca juga: Pembangunan Asrama Haji Transit dan MAN Insan Cendikia Tarakan Mulai Dikebut

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Tarakan Selasa 20 April 2021, Hujan Ringan Pada Sore Hingga Malam Hari

" Kemarin sudah ditutup link websitenya karena sudah penuh," jelas dr. Devi Ika Indriarti.

Ia melanjutkan, tahap selanjut ya yakni pelaksanaan vaksinasi lansia. Namun sebelum itu, dipilah lagi untuk lansia yang memiliki banyak komorbid.

"Yang memiliki banyak komorbid maka diarahkan ke RSUD atau ke RSUKT," beber dr. Devi

Namun lanjutnya jika lansia tersebut dinyatakan sehat, diarahkan menuju ke lima puskesmas resmi yang ditunjuk Satgas Penanganan Covid-19.

Adapun resmi dimulainya vaksinasi lansia lanjut dr. Devi sudah ada puskesmas yang mulai melakukan vaksinasi per Senin (19/4) kemarin.

Ia berharap pelaksanaan vaksinasi lansia untuk dosis pertama di kuota 1.700 bisa selesai dalam waktu singkat.

Meskipun tak menampik kemungkinan ada anggapan dari lansia yang menilai proses vaksinasi sangat panjang.

" Yang menghubungi kan fasilitas kesehatannya. Semisal Dinkes memberi jatah 100 dosis di salah satu faskes maka faskes tersebut yang menghubungi lansia untuk divaksin," jelasnya.

Ada pula kejadian lansia tak menggunakan kesempatannya untuk vaksinasi.

" Misalnya sudah dihubungi tapi mintanya habis puasa. Padahal dari MUI sudah memperbolehkan vaksinasi walaupun dalam kondisi berpuasa," jelasnya.

Ia melanjutkan yany terpenting saat sahur, harus mengonsumsi makanan bergizi untuk menambah tenaga.

"Jadi ini harus diingat bahwa sasaran lansia kita banyak. Sehingga untuk termin ketiga ini hanya dijatahkan 1.700 dosis vaksin. Jadi orang itu berebut untuk mendapatkan vaksinasi,"bebernya.

Ada pula yang meminta setelah lebaran baru akan melakukan vaksinasi. Jika yang bersangkutan tidak siap pada saat jadwal yang sudah ditentukan maka bisa digugurkan.

"Kalau misalnya minta nanti saja habis lebaran baru vaksin, ini kan lama bisa sampai tiga mingguan lagi," ujarnya.

Sehingga lanjutnya, yang bersangkutan harus menerima risiko mendaftar ulang jika tidak menjalani vaksinasi di jadwal yang sudah ditetapkan.

Dan jatahnya bisa digantikan oleh daftar tunggu atau data cadangan yang dimiliki Dinkes atau Satgas Penanganan Covid saat ini.

"Yang bersangkutan sudah diberi kesempatan tapi tidak dipergunakan. Dan bukan pihak kami yang mendaftarkan yang bersangkutan," ujarnya.

Ada pula kasus lansia sudah didaftarkan oleh anggota keluarganya namun lupa disampaikan kepada lansia yang akan melakukan vaksinasi.

"Misalnya saat petugas menghubungi lansianya, dijawab malah tidak tahu kalau sudah didaftarkan," ujarnya.

Dengan hal-hal ini lanjut dr. Devi, pada dasarnya tidak ada pemaksaan kepada lansia untuk melakukan vaksinasi.

Baca juga: Aksi Balapan Liar Resahkan Warga, Kapolres Tarakan Perintahkan Patroli Rutin & Akan Tindak Tegas

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Tarakan 8 Ramadan 1442 H atau Selasa 20 April 2021

Baca juga: Pelni Tarakan Masih Tunggu Instruksi, Nyatakan Siap Terapkan GeNose C19 di Pelabuhan Malundung

"Justru kalau mereka tidak siap atau menolak, artinya ada kesempatan bagi yang lain yang masuk dalam daftar tunggu istilahnya," jelas dr. Devi.

Saat ini diketahui sudah ada lima puskesmas yang mulai menjalani vaksin lansia ada yang per Senin (19/4/2021) kemarin.

"Ada juga yang masih belum buka karena masih menghabiskan dosis kedua sisa termin kedua. Jadi mungkin ditunda dulu. Tapi kan kita udah informasikan bahawa kegiatan vaksin lansia sudah bisa dilaksanakan," pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved