Ramadan

Usai Melakukan Hubungan Suami Istri, Apakah Boleh Berpuasa, padahal Belum Mandi Junub saat Imsak

Banyak pertanyaan soal mandi wajib atau mandi junub. Bagi suami-istri yang usai melakukan hubungan, apakah boleh berpuasa, padahal belum mandi junub

Editor: Sumarsono
Freepik
Ilustrasi mandi atau keramas. 

TRIBUNKALTARA.COM – Banyak pertanyaan soal mandi wajib atau mandi junub. Bagi suami-istri yang usai melakukan hubungan, apakah boleh berpuasa, padahal belum mandi junub saat imsak.

Seperti diketahui, bahwa mandi junub wajib dilakukan bagi umat Islam, pasangan suami istri  setelah berhubungan badan atau perempuan usai masa haid.

Mandi junub wajib dilakukan bagi umat Islam yang berhadats besar agar kembali suci.

Hukum mengenai mandi junub saat bulan Ramadan dibahas dalam program Tribunnews - Tanya Ustaz.

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib Jelang Ramadan, Lengkap dengan Bacaan Niat Arab dan Latinnya

Baca juga: Dalil & Tata Cara Bayar Fidyah Puasa Ramadan Bagi Ibu Hamil dan Hal Lainnya, Bisa Makanan atau Uang?

Dalam video yang berjudul TANYA USTAZ : Mandi Junub setelah Imsyak, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadhan?, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag. akademisi dari IAIN Surakarta memberikan tausiah soal Mandi Junub setelah Imsyak.

Apakah mandi junub atau kondisi junub ketika sudah memasuki waktu subuh, apakah tetap sah puasanya?

Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub.

Dr. H. Syamsul Bakri menjelaskan, Rasulullah SAW ketika itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu subuh, dan Rasulullah dalam keadaan junub, maka kemudian Rasulullah melakukan mandi junub dan melanjutkan puasa.

Baca juga: Sudah Mantap Cerai, Tangis Nathalie Holscher Pecah saat Periksa Kandungan, Hamil Anak Sule

Artinya, kondisi junub bukanlah merupakan syarat sahnya puasa.

Kondisi junub juga tidak membatalkan puasa, baik junub karena hubungan suami istri maupun junub karena bermimpi, dan lainnya.

Jadi ketika seseorang dalam kondisi junub dan sudah memasuki waktu subuh, maka puasanya tetap sah.

Bahkan, jika kondisi junub itu sampai siang di bulan Ramadhan, puasanya juga tetap sah.

Akan tetapi, ia berdosa karena tidak melaksanakan sholat subuh.

Kesimpulannya, tidak ada masalah jika seseorang dalam kondisi junub tetap melakukan atau melaksanakan ibadah puasa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved