Berita Tarakan Terkini
Hindari Kerumunan, Calon Penumpang Sebaiknya Daftar Online untuk Tes GeNose C19, Berikut Caranya
Badan Layanan Umum Bandar Udara Internasional Juwata Kelas II Tarakan akhirnya meresmikan penggunaan GeNose C19
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Badan Layanan Umum Bandar Udara Internasional Juwata Kelas II Tarakan akhirnya meresmikan penggunaan GeNose C19 sebagai salah satu alat skrining pelaku perjalanan yang menjadi persyaratan sebelum terbang.
Dibeberkan Kepala Bandar Internasional Juwata Tarakan, Agus Priyanto penggunaan GeNose C19 mulai efketif diresmikan dan digunakan pada Selasa (21/4/2021) lalu.
Dikatakan Agus Priyanto, dengan dioperasikannya GeNose C19, ia berharap bisa lebih meningkatkan penerbangan dan pelaku perjalanan memiliki banyak pilihan.
Baca juga: Di Tarakan 6.100 Orang Sudah Divaksin, Lansia 60 Persen dan Guru 40 Persen
Adapun harganya cukup terjangkau yakni hanya Rp 50 ribu saja per sekali uji. Dilanjutkan Agus, GeNose C19 juga sudah diakui dalam SE Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik 6-17 Mei 2021 mendatang yang dikeluarkan Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
"GeNose C19 juga memenuhi syarat sebagai persyaratan untuk melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara," ungkap Agus kepada TribunKaltara.com.
Ia berharap keberadaan GeNose C19 tidak lagi membenni masyarakat yang ingin melakukan perjalanan.
"Harga resmi sebarnya bisa tanyakan langsung ke penyedia atau penyelenggara. Cuma bocorannya ya Rp 50 ribu," sebutnya.
Baca juga: Bupati Tana Tidung Tegaskan ASN Wajib Layani Masyarakat, Ibrahim Ali: Tidak Bisa Saya Parkirkan
Pendaftaran dilakukan secara online untuk menghindari kerumunan. Teknisnya, setelah mendaftar online, calon penumpang melakukan boking jadwal uji GeNose C19.
Kemudian sesuai jadwal yang ditentukan beberapa jam sebelum terbang, bisa datang ke lantai 2 sebelum anjungan Bandara Juwata Tarakan.
"Kalau sudah di lantai dua, bisa tunjukkan KTP lalu petugas berikan tabung plastiknya. Kemudian ditiup penumpang. Tak sampai tiga, hasilnya sudah terlihat," jelasnya.
Adapun lokasi resmi uji GeNose C19 yakni di lantai 2 bandara. Pemilihan di lantai dua untuk mengefisienkan waktu penumpang. Selain itu juga tidak mengganggu operasional bandara.
" Jadi tidak jadi di bandara klasik karena terlalu jauh mobilitasnya," beber Agus.
Baca juga: Revisi Larangan Mudik, KSOP Nunukan Siapkan 2 Posko Angkutan Laut, Berikut Syarat Pelaku Perjalanan
Untuk masa berlakunya, hanya satu kali 24 jam. Dibukanya pendaftaran dan pengujian mengikuti jam operasi bandara.
"Jam 06.00 WITA sampai jam 17.00 WITA," sebutnya.
Ia melanjutkan, dalam hal ini bandara hanya menyiapkan fasilitas untuk pelaksanaan tes GeNose C19. Untuk persoalan pengelolaan limbah, ditegaskan Agus, menjadi urusan penyedia layanan.
"Saya yakin mereka yang penyedia adalah dokter yang mengetahui dan menguasai persoalan itu," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah