Berita Daerah Terkini

Pria Sebatang Kara Jatuh dari Tebing Setinggi 10 Meter, Dibantu Tim Sar Gabungan, Begini Kondisinya

Pria 30 tahun yang diketahui bernama panggilan Reza, dievakuasi Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarind

Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.CO
Saat Tim SAR Gabungan mengevakuasi pria sakit menggunakan tandu medis dan membawa kerumah pada Jumat (23/4/2021) siang kemarin 

TRIBUNKALTARACOM, SAMARINDA - Pria 30 tahun yang diketahui bernama panggilan Reza, dievakuasi Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, unsur SAR gabungan lain, petugas medis 112, serta relawan, Jumat (23/4/2021) kemarin.

Pria yang menderita pembengkakan pada bagian kaki sebelah kiri, tak memiliki sanak saudara di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ini.

Pria ini bermukim di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, persis disuatu bukit yang akan menuju Jembatan Mahakam.

Usai dievakuasi kini Reza tengah menjalani perawatan di RSUD I.A Moeis, Kota Samarinda.

Mengkonfirmasi ke pihak RSUD IA Moeis, melalui Humas-nya, bernama Meti.

Baca juga: Bupati Tana Tidung Tegaskan ASN Wajib Layani Masyarakat, Ibrahim Ali: Tidak Bisa Saya Parkirkan

Dia pun membenarkan bahwa pria yang dievakuasi pada Jumat (23/4/2021) kemarin tengah dalam perawatan intensif pihaknya.

"Iya benar, sedang kami rawat dan sampai saat ini masih dalam perawatan," singkat Meti, Sabtu (24/4/2021).

Mencoba menelusuri bagaimana kelanjutan nasib pria yang hidup sebatang kara di Kota Tepian ini. Saat ditanya, petugas Dinas Sosial yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Samarinda Seberang, Hj. Mursyidah, pria tersebut sehari-harinya bekerja sebagai pengamen jalanan.

Pria tersebut masih berada di RSUD IA Moeis dan tengah menjalani perawatan intensif. 

"Saya termasuk ikut membawa kerumah sakit, kemarin saya tanya bisa jawab namanya selebihnya hendak bertanya tanggal lahir dan nama orang tuanya," sebutnya, Sabtu (24/4/2021). 

Maksud petugas TKSK ini jika memang mengetahui data dirinya akan dibuatkan identitas, mengingat tak ada satupun tanda pengenal melekat dibajunya ataupun ditempatnya bermukim 

"Kalau tahu kan bisa kita buatkan KTP dan KK, tidak punya identitas sama sekali," ucap Hj. Mursyidah.

Kondisi Reza yang sangat lemas kemarin, membuat Hj. Mursyidah bertanya pada dua orang rekannya yang terkadang bertemu.

Dua orang yang tidak mau disebut namanya ini, menjawab pertanyaan dokter perihal sakit yang diderita, yang akhirnya diketahui sejak 10 hari terakhir.

"Jadi tidak bisa diajak ngomong banyak (pasien), dalam kondisi tidak bisa bangun, buang air kecil dan besar di gubuk. Itu dibersihkan perawat juga kemarin. Setelah itu lalu saya tanya ke pendaftaran RSUD IA Moeis, jadi menulis nama pasien dan sudah koordinasi dengan adminnya (untuk dirawat)," jelas Hj. Mursyidah.

Baca juga: Revisi Larangan Mudik, KSOP Nunukan Siapkan 2 Posko Angkutan Laut, Berikut Syarat Pelaku Perjalanan

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved