Dinkes Nunukan Beber Partisipasi Vaksinasi Pelayan Publik Belum 100 Persen, Ini Penyebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan beber partisipasi vaksinasi dengan sasaran pelayan publik belum 100 persen. Ternyata ini penyebabnya.

Sasaran vaksinasi tahap II termin kedua yang masih berjalan saat ini, diprioritaskan untuk pelayan publik seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMN dan BUMD, instansi vertikal, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Meski begitu, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Nunukan, Nurmia, mengatakan tingkat partisipasi vaksinasi dengan sasaran pelayan publik belum 100 persen.

Lantaran, beberapa diantaranya menolak untuk divaksinasi Covid-19.

Baca juga: Gegara Pandemi Covid-19, Jumlah UMKM di Nunukan Meningkat hingga Puluhan Ribu, tapi Terkendala Ini

Baca juga: Update Covid-19 di Nunukan, Kasus Konfirmasi Positif Bertambah 4 Pasien, 1 Pasien PMI Asal Malaysia

"Iya ada beberapa pegawai di OPD yang menolak divaksin. Kita tidak bisa paksa juga, karena itu hak orang.

Sesuai informasi yang saya ketahui, ke depan sertifikasi vaksinasi akan berguna untuk pengurusan administrasi kenegaraan.

Seperti ngurus SIM ataupun KTP itu dilampirkan sertifikat vaksinasi," kata Nurmia kepada TribunKaltara.com, Rabu (28/04/2021).

Tak hanya itu, Nurmia juga menyampaikan, ada sekira 15 instansi pelayan publik yang belum mengisi data diri penerima vaksin melalui link aplikasi yang sudah disebarkan ke instansi masing-masing.

"Sudah kami berikan link aplikasinya. Tapi mereka belum juga dilakukan pengisian data diri. Padahal format pengisian data itu sangat mudah.

Hanya nama, NIK KTP, alamat, no hp dan tempat Faskes untuk penerimaan vaksin," ucapnya.

Sementara, untuk daerah yang kesulitan jaringan seperti Krayan, diberikan pertimbangan dalam mengisi data diri melalui Microsoft Excel. Lalu Dinkes yang akan melalukan penginputan data ke dalam link aplikasi.

"Justru antusias mereka di wilayah III yang lebih tinggi dibanding warga di Nunukan yang notabene jaringannya lebih bagus.

Bahkan, sampai saat ini beberapa orang ada yang memasukkan via email. Artinya mereka mau berusaha untuk mengisi data dirinya. Herannya Nunukan malah kurang," ujarnya.

Baca juga: Sosok Almarhum Yunus Abbas, Dikenal Aktivis di Organisasi, Ketua PMI Tarakan Meninggal Mendadak

Terlepas dari itu, menurut Nurmia ketersediaan vaksin Covid-19 di Nunukan juga masih sangat terbatas.

Sehingga, saat ini belum semua pegawai pelayan publik menerima vaksinasi Covid-19.

"Memang ketersediaan vaksin Covid-19 itu masih terbatas di Nunukan. Sehingga banyak juga pelayan publik yang belum menerima vaksin di tahap II termin kedua ini," tuturnya.

Ia mengaku, pengiriman vaksin tahap II untuk termin ketiga dijadwalkan pada tanggal 5 Mei 2021 mendatang .

Adapun sasaran vaksinasi berikutnya yakni para guru dan Lansia.

"Informasinya untuk termin ketiga itu 60 vial. Sudah ada informasinya di Aplikasi Sistem Manajemen Distribusi Vaksin.

Vaksin yang datang juga multi dos. Jadi satu vial bisa 10 orang. Sehingga sasaran kami sebanyak 600 orang," ungkapnya.

Hingga saat ini, pendataan sasaran vaksinasi termin ketiga masih terus berjalan.

Baca juga: Marketplace Kerap Disalahgunakan, Loka POM Tarakan Gandeng Siber Polda Kaltara Awasi Ini

Sekadar diketahui, berikut ini 20 Faskes di Kabupaten Nunukan yang melayani vaksinasi Covid-19, termasuk jumlah peserta yang terdaftar, diantaranya:

  - RSUD Nunukan: 481

  - Klinik Polres: 2

  - Puskesmas Nunukan: 244

  - Puskesmas Nunukan Timur: 190

  - Puskesmas Sedadap: 208

  - Puskesmas Setabu: 74

  - Puskesmas Sungai Taiwan: 0

  - Puskesmas Sungai Nyamuk: 91

  - Puskesmas Lapri: 0

  - Puskesmas Aji Kuning: 30

  - Puskesmas Sei Menggaris: 84

  - Puskesmas Pembeliangan: 72

  - Puskesmas Atap: 26

  - Puskesmas Sanur: 40

  - Puskesmas Tanjung Harapan: 0

  - Puskesmas Mansalong: 92

  - Puskesmas Binter: 24

  - Puskesmas Long Bawan: 112

  - Puskesmas Long Layu: 23

  - KKP: 0

Update pelaksanaan vaksinasi tahap  II termin kedua, sebagai berikut:

Total peserta yang terdaftar untuk penerimaan vaksinasi termin kedua yakni 1.793 orang atau 104,85 persen.

Sementara, total sasaran yang telah diberikan dosis I yakni 1.269 atau 70,78 persen. Total sasaran dosis I yang ditunda sebanyak 12 orang.

Untuk total sasaran yang telah diberikan dosis II yakni 392 orang atau 30,89 persen. Sasaran dosis II yang ditunda nihil.

Sedangkan, sasaran yang ditolak sebanyak 11 orang.

Penulis: Febrianus felis