Berita Tarakan Terkini

Membanggakan! Mad Gani, Pria Asal Tarakan Kaltara Berhasil Lolos Jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Warga Kaltara patut berbangga. Mad Gani, seorang warga berdomisili Tarakan berhasil lolos dalam ajang internasional untuk menjadi imam masjid di UEA

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Mad Gani
Mad Gani, seorang warga berdomisili Tarakan berhasil lolos dalam ajang internasional untuk menjadi imam masjid di UEA 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Warga Kaltara patut berbangga. Mad Gani, salah seorang warga berdomisili Tarakan berhasil lolos dalam ajang internasional untuk menjadi imam masjid di luar negeri.

Dari 90 peserta yang mengikuti seleksi, hanya ada 27 peserta yang dinyatakan lolos. Nama Mad Gani salah satunya. Ia menjadi terkenal usai namanya masuk dalam pengumuman daftar imam yang lolos seleksi menjadi imam di Uni Emirat Arab (UEA).

Mad Gani diketahui satu-satunya dari Kaltara, yang berhasil lolos bersama 26 imam lainnya yang akan diberangkatkan menuju EUA.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 28 April 2021, BMKG Prediksi Kota Tarakan Cerah Berawan Siang hingga Sore Hari

Keseharian Mad Gani adalah guru penghapal Alquran ( hafiz ) dan mengajar di Pesantren Penghapal Alquran Ibnu Abbas, yang beralamat di RT 8 Karungan, Mamburungan Timur.

Kepada TribunKaltara.com, Mad Gani sedikit berbagi kisahnya saat memutuskan ikut mendaftarkan diri sebagai peserta.

Pria kelahiran 14 Maret 1979 ini menceritakan, awalnya ia tak mengetahui bahwa seleksi penerimaan imam masjid di UEA sudah dibuka. Dan ia mendapat informasi dari grup WhatsApp (WA) dalam handphone miliknya.

"Awalnya saya juga tidak tahu. Tapi tiba- tiba di grup WA dan di Facebook disampaikan," urainya.

Ia pun akhirnya mencoba peruntungan dan memutuskan untuk mendaftarkan diri.
Ia melanjutkan, ada dua tahap seleksinya. Pertama mengikuti seleksi di Jakarta Pusat di Hotel Golden Taufik.

"Setelah daftar, Kemenag RI umumkan lagi dan akhirnya bisa daftar untuk seleksi berikutnya," beber Mad Gani.

Baca juga: Wali Kota Tarakan Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran, Pemilik Rumah Dapat Rp 1,5 Juta

Pria lulusan Pesantren Penghafal Al-Qur'an Wahdah Islamiyyah Makassar Sulawesi Selatan ini melanjutkan, adapun syarat mengikuti ujiannya pertama harus bisa menghapal 30 juz Alquran.

"Kemudian ada kriteria tambahan misalnya selain diusahakan merdu suaranya juga harus bisa bagus tajwidnya serta makhrajnya," beber pria yang juga alumni Diploma Bahasa Arab LIPIA Jakarta ini.

Ia tak menyangka namanya masuk dalam daftar pengumuman. Menurutnya, bisa menjadi seorang imam masjid di level internasional adalah keberuntungan.

"Alhamdulillah ya bisa upgrade diri istilahnya. Tidak semua orang bisa dapat kesempatan seperti ini," urai suami dari Hj. Sennawati ini.

Pria kelahiran Indramayu Jakarta Barat ini nantinya akan berangkat setelah Idul Fitri. Ia belum mengetahui pasti tepatnya bulan keberangkatan karena masih menanti informasi dari panitia.

Nantinya Mad Gani akan bertugas sebagai imam masjid di salah satu masjid di Abu Dhabi.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved