Harga Cabai Rawit Melejit, Bupati Malinau Wempi W Mawa Sidak ke Pasar Induk, Berikut Ini Temuannya

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, pemerintah daerah memantau harga bahan pokok di Pasar Induk Malinau.

Pagi tadi, Bupati dan Wakil Bupati Malinau inspeksi mendadak ( sidak ) ke Pasar Induk di Kecamatan Malinau Kota.

Baca juga: Resmi jadi Bupati Malinau, Wempi W Mawa Janji Tiada Sekat Pemisah antara Kepala Daerah & Masyarakat

Baca juga: PROFIL Wempi W Mawa, Anak Buah AHY di Partai Demokrat, Resmi Dilantik Jadi Bupati Malinau Hari Ini

Baca juga: Pasangan Wempi W Mawa-Jakaria Menang di Pilkada, Kapan Bupati dan Wabup Malinau Terpilih Dilantik?

Memantau stabilitas bahan pokok utamanya harga cabai rawit yang akhir-akhir ini melambung tinggi.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa memaparkan saat inspeksi, harga cabai rawit mulai turun ke angka Rp 100 - Rp 120 ribu per kilogram.

"Biasanya menjelang lebaran, harga bahan pokok khususnya cabai rawit naik drastis. Katanya kemarin sempat naik sampai Rp 150 ribu sekilo," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (29/4/2021).

Pedagang yang ditemui dalam inspeksi tersebut menuturkan sebab kenaikan harga cabai rawit dikarenakan pasokan menipis selama Ramadan 2021.

Selain karena komoditas pertanian tersebut jumlahnya terbatas dari petani lokal, pasokan cabai rawit dari luar daerah juga terhambat.

"Hasil pembicaraan dengan pedagang dan sekaligus beberapa petani tadi, stok cabai rawit akhir-akhir ini memang terbatas. Tapi harganya sudah mulai turun," katanya.

Baca juga: Jadi Bupati Terpilih Gantikan Yansen TP, Wempi W Mawa: Kemenangan Ini Milik Masyarakat Malinau

Baca juga: Gantikan Wempi W Mawa, Istri Wagub Kaltara Terpilih Yansen Tipa Padan Resmi Jabat Ketua DPRD Malinau

Baca juga: Debat Publik Pilkada Malinau, Wempi W Mawa-Jakaria Tawarkan Program Inovatif dan Sinergi Instansi

Sebelumnya diberitakan, harga cabai rawit di pasaran melejit selama Ramadan 2021. Berkisar di angka Rp 120 hingga Rp 150 ribu per kilogram.

Saat ini, harga komoditas pertanian tersebut kembali turun seharga Rp 120 ribu per kilogram, atau sekira Rp 12,5 ribu per ons untuk harga eceran.

Inspeksi dilakukan untuk memastikan stabilisasi harga bahan pokok jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di Kabupaten Malinau.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official