Berita Daerah Terkini
Rusdi Mengaku Warga Kekaisaran Sunda Nusantara, Berpangkat Jenderal Pakai SIM Terbitan Majelis Agung
Rusdi Karepesina mengaku warga Kekaisaran Sunda Nusantara, berpangkat Jenderal, dan saat diperiksa polisi menunjukkan SIM terbitan Majelis Agung.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Rusdi Karepesina, warga Depok, Jawa Barat mengaku warga Kekaisaran Sunda Nusantara, berpangkat Jenderal, dan saat diperiksa Polisi menunjukkan SIM terbitan Majelis Agung Kekaisaran Sunda Nusantara.
Terungkapnya jati diri orang tersebut saat ini polisi lalu lintas memeriksa pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ternyata bernama Rusdi Karepesina mengaku sebagai warga negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Di Kekaisaran Sunda Nusantara, Rusdi Karepesina berpangkat Jenderal Pertama TKSN/Imperial Army of Sunda Archipelago.
Baca juga: Puluhan Warga Asal Sebuku Datangi Pengadilan Negeri Nunukan, Ini Tuntutannya
Rusdi ditilang polisi lalu lintas lantaran menggunakan pelat palsu yang berwarna biru dengan nomor SN 45 RSD.
Ketika dilakukan pemeriksaan, Rusdi menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai ketentuan.
Dalam kartu itu tertulis bahwa Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) diterbitkan oleh Majelis Agung Sunda Archipelago Sekretaris Jenderal Agung MASA Menteri Senior Ekonomi dan Keuangan.
Terdapat logo yang diklaim Rusdi sebagai Kekaisaran Sunda Nusantara.
Baca juga: Kisah Reza Arap Mengaku Pernah Mati Suri, Terjebak di Padang Rumput, Kaget Bangun di Kamar Jenazah
Di kartu itu disebutkan bahwa jabatan Rusdi adalah Jenderal Pertama TKSN/Imperial Army of Sunda Archipelago.
Kepada wartawan Rusdi menyatakan, Kekaisaran Sunda Nusantara sudah diakui oleh Mahkamah Internasional.
"Putusan Mahkamah internasional Sunda Nusantara sudah menang. Yang lebih jelasnya silakan tanya ke pimpinan saya," kata Rusdi saat dihubungi wartawan, Kamis (6/5/2021).
"Ini teritorial yang kita injak sekarang adalah teritorial kekaisaran," tambahnya.
Meski bernama kekaisaran, Rusdi mengatakan Sunda Nusantara tidak memiliki kaisar. Yang ada adalah panglima.
"Nggak ada kaisarnya cuma ada Panglima Majelis Agung Archipelago. Itu perpanjangan tangan dari kekaisaran," ujar dia.
Ia menuturkan, jumlah warga Kekaisaran Sunda Nusantara mencapai ribuan orang.
"Anggotanya banyak, bisa jadi ke situ (ribuan orang)," kata Rusdi.