Berita Kaltara Terkini

Ikut Pantau Harga Pasar, Kepala KPwBI Kaltara Sebut Stabilisasi Harga jadi Solusi Tekan Inflasi

Ikut pantau harga pasar jelang lebaran Idul Fitri 1442 H, Kepala KPwBI Kaltara sebut stabilisasi harga jadi solusi tekan inflasi.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara saat memantau harga pasar, bersama Wali Kota Tarakan, Sabtu (8/5/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ikut pantau harga pasar jelang lebaran Idul Fitri 1442 H, Kepala KPwBI Kaltara sebut stabilisasi harga jadi solusi tekan inflasi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara, Yufrizal ikut mendampingi Wali Kota Tarakan dr. Khairul memantau perkembangan harga sembako di pasar H-5 Idulfitri 1442 Hijriah.

Dikatakan Yufrizal, dari data historis setiap tahun, tak dipungkiri menjelang Idulfitri selalu terjadi kenaikan harga.

Baca juga: Sidak Pasar Jelang Idul Fitri 1442 H, Walikota Tarakan Cegah Munculnya Spekulan Pemain Harga Barang

Baca juga: Sidak di Pasar Gusher,  Walikota Tarakan Khairul Melihat Harga Stabil:  Ada Kenaikan Rp 10 ribu 

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Magrib di Kota Tarakan pada 26 Ramadan 1442 Hijriah atau Sabtu 8 Mei 2021

Namun pengecualian di tahun 2020 lanjutnya karena momen tersebut terjadi pandemi Covid-19.

Dibeberkan Yufrizal, kenaikan harga terjadi karena dipicu peningkatan konsumsi.Sehingga ia memprediksi, pada Mei nanti bisa potensi terjadi inflasi.

Namun lanjut Yufrizal, setelah memantau langsung kondisi pasar mulai dari rentan kenaikan harga, stok barang, pihaknya memprediksi kenaikan inflasi tak signifikan.

"Kali ini bisa jadi ada inflasi lagi namun kalau melihat stoknya tadi cukup. Tapi karena hari besar keagamaan nasional, tidak bisa dipungkiri pasti ada peningkatan demand (permintaan). Sehingga ada potensi terjadi inflasi di Mei," beber Yufrizal kepada awak media.

Meski demikian, ia juga tak bisa mengestimasikan nominal persentasi inflasi yang terjadi karena pihaknya masih harus melakukan survei lanjutan di minggu berikutnya.

"Kalau dia nol koma, itu masih tahap normal," lanjutnya.

Ia menambahkan, angka inflasi tidak normal ketika berada di angka di bawah target yang ditetapkan.

"Target ditetapkan kan tiga plus mines satu, kalau dia empat maka tidak normal," urainya.

Salah satu cara agar bisa menekan laju inflasi yang terjadi di antaranya melakukan stabilisasi harga.

Wujud stabilisasi harga dilakukan melihat kondisi daerah yang tidak memiliki stok barang yang cukup digunakan dan dikonsumsi masyarakat.

Dalam hal ini lanjutnya pemerintah harus bergerak mendatangkan pasokan dari luar wilayah yang mengalami kelebihan stok barang.

Ia melanjutkan, salah satu wujudnya belum lama ini dilakukan memorandum of understanding (MoU) antara Pemkot Tarakan lewat Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri bersama perusahaan penyedia telur dari luar Kaltara.

Yufrizal menjelaskan, dalam hal ini BI hanya menjadi fasilitator. BI melihat potensi wilayah di Jawa Timur saat itu mengalami surplus pasokan stok telur.

"Jadi kita bergerak melihat titik mana yang krusial dan menyebabkan tidak adanya stok. Dan memang kemarin harga telur naik," urainya.

Sehingga lanjut Yufrizal, dari BI fokus menjadi fasilitator dan membuatkan MoU dengan harapan Tarakan tak lagi mengalami kendala untuk pasokan telur.

Adapun MoU diteken 27 April 2021 lalu. Dan perusahaan dari Jatim sudah mulai mendatangkan pasokan ke Tarakan. Untuk tahap awal satu kontainer telur didatangkan.

Ia melanjutkan, wilayah Jawa Timur memang dikenal sebagai wilayah penghasil telur. Seperti di Kabupaten Blitar.

"Salah satu koperasinya per hari bisa menghasilkan 1.000 sampai 1.200 ton telur. Dan mereka selain memasok di internal Jatim, juga memasok sampai ke DKI dan Papua," ulasnya.

Pada intinya BI dalam hal ini menjembatani wilayah atau daerah yang mengalami defisit dan daerah yang mengalami surplus sehingga bisa mewujudkan kestabilan harga.

Selain telur lanjut Yufrizal, tidak menutup kemungkinan komoditas lainnya bisa ikut didatangkan.

Baca juga: Perketat Pengawasan di Empat Posko Terpadu, Dandim 0907 Tarakan Ajak Masyarakat Jangan Mudik 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sabtu 8 Mei 2021, Tarakan Cerah Berawan, BMKG Ungkap Potensi Hujan Nanti Malam

Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Kota Tarakan 25 Ramadan 1442 H atau Jumat 7 Mei 2021

"Nanti akan dilihat lagi mana sentra produksi yang menguntungkan buat perusahaan. Kami tinggal menjembatani,"jelasnya.

Namun lanjutnya tentu harus memperhatikan kebutuhan. Jika Tarakan membutuhkan banyak stok, maka yang didatangkan sesuai permintaan. Dan juga dengan tidak mengganggu pasokan lokal.

"Misalnya mau datangkan cabai, bawang dan lain-lain, jangan sampai mengganggu pasokan lokal dan pengusaha. Karena tujuan kita menutupi kekurangan. Supaya tidak terjadi lonjakan harga dan angka inflasi bisa ditekan," pungkasnya.

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved