Perbatasan RI Malaysia
H-3 Hari Raya Idul Fitri, Pos Penyekatan Polsek Krayan Ditingkatkan, Arus Lalu Lintas Illegal Nihil
H-3 Hari Raya Idul Fitri, Pos Penyekatan Polsek Krayan ditingkatkan, arus lalu lintas illegal nihil.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - H-3 Hari Raya Idul Fitri, Pos Penyekatan Polsek Krayan ditingkatkan, arus lalu lintas illegal nihil.
H-3 Idul Fitri 1442 Hijriah, pos penyekatan larangan arus mudik di wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ditingkatkan.
Memasuki hari ke-6 operasi Ketupat Kayan 2021, Polres Nunukan menggelar kegiatan penyekatan dan pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Upah Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia Kecil, Disdik Nunukan Minta Dana BOS Disetarakan
Baca juga: 18 Tahun jadi Guru Honorer di Perbatasan RI-Malaysia, Lulusan S1 ini Diupah Rp 300 Ribu Per Bulan
Baca juga: Hardiknas 2021, Kisah Guru Malinau Asal Jatim, 10 Tahun Mengajar di Kabupaten Perbatasan RI-Malaysia
Diketahui, Polsek Krayan merupakan wilayah perbatasan RI-Malaysia Timur yang disinyalir berpotensi keluar masuknya orang dan barang logistik secara illegal.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melalui Kabag Humas Polres Nunukan, AKP Muhammad Karyadi mengatakan, pos operasi Ketupat gabungan Polri-TNI dan Sat Pol PP, mulai siang hingga sore tadi melakukan kegiatan penyekatan di wilayah Perbatasan RI-Malaysia.
Tepatnya di desa Long Midang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan.
"Selain melakukan penyekatan larangan mudik, personil gabungan OPS Ketupat juga melakukan razia pendisiplinan protokol kesehatan Covid-19. Jadi hingga saat ini petugas terus mengingatkan warga yang melintas di jalan, agar patuh pada Prokes, terutama penggunaan masker," kata Muhammad Karyadi kepada TribunKaltara.com, Senin (10/05/2021), sore.
Menurutnya, hingga H-3 Idul Fitri ini, petugas belum mendapati warga yang mencoba untuk mudik.
Termasuk, arus lalu lintas orang maupun barang secara ilegal dari negeri jiran, Malaysia juga nihil.
"Sementara, warga yang coba untuk mudik belum ada. Termasuk lalu lintas orang maupun barang secara ilegal dari Malaysia juga nihil," ucapnya.
Selain memantau arus mudik, petugas juga membagikan masker kepada pengendara motor maupun masyarakat yang didapati tidak menggunakan masker.
Baca juga: Warga Perbatasan RI-Malaysia Keluhkan Kelangkaan LPG, Muktar: Pengiriman dari Balikpapan Terlambat
Baca juga: Cegah Penyelundupan Sabu di Perbatasan RI-Malaysia, Kapolres Nunukan Minta Mabes Polri Bentuk Satgas
Baca juga: Tingkatkan Budaya Literasi di Perbatasan RI-Malaysia, Pemkab Nunukan Dapat Hibah Aplikasi I
"Sampai sekarang masih ada warga yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah. Meskipun jumlahnya tidak signifikan. Jadi pelaksanaan OPS Ketupat ini dititikberatkan pada aspek larangan mudik sesuai himbauan pemerintah pusat dalam rangka memutus penyebaran Covid-19," ujarnya.
Karyadi berharap, masyarakat dapat bekerjasama dengan petugas untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Jangan tunggu ada petugas baru pakai masker. Takutnya sama virus Covid-19 bukan sama petugas," ungkapnya.
Penulis: Febrianus felis
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official