Berita Tarakan Terkini
Tsunami Covid-19 di India, Tiap Hari 1.631 Orang Meninggal Dunia, Doni Monardo Tegaskan Jangan Mudik
Tsunami Covid-19 di India, tiap hari 1.631 orang meninggal dunia, Doni Monardo tegaskan jangan mudik.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Agar tidak saling menulari virus lanjut Doni, masih ada tersisa dua hari lagi waktu untuk berpikir lebih realitstis bagi masyarakat untuk mau mengurungkan niatnya melakukan mudik.
"Semua bisa dilakukan virtual. Ini untuk menghindari pertemuan fisik adalah langkah strategis," beber Doni.
Ia melanjutkan Covid-19 ini ditulari manusia dan bukan hewan. Agar tidak saling menulari kepada orang lain, maka mobilitas masyarakat harus dikurangi.
"Jadi sekali lagi kita butuh kerja keras," cetusnya.
Ia melanjutkan lagi, bagaimanapun sanksi ditegakkan, jika pelaku perjalanan nekat pulang kampung (mudik) akan tetap sulit membendung angka Covid-19.
"Padahal ini justru membahayakan orang tua di kampung halaman. Maka narasinya adalah peniadaan mudik. Warga diharapkan bisa bersabar. Ini untuk mengurangi kasus aktif," ujarnya.
Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sidak ke Posko, Ratusan Pelaku Perjalanan Keluar Masuk Malinau
Baca juga: Pandemi Covid-19, Objek Wisata di Penajam Paser Utara Ditutup Selama Tiga Hari, Catat Tanggalnya
Baca juga: Pandemi Covid-19, Disdikbud Balikpapan Siap Laksanakan PTM, Orangtua Berhak Memilih
Namun demikian lanjutnya lagi, masih 7 persen atau sekitar 18,9 juta warga tetap nekat mudik. Angka ini dari adanya penambahan pergerakan keluar daerah di masa pengetatan sebelum 6-17 Mei larangan mudik berlaku.
Doni kembali memberikan gambaran, jika semisal masyarakat tetap nekat mudik. Maka sangat berpotensi kasus terulang. Dimana para dokter dan perawat akan bekerja lebih keras lagi melayani pasien. Dan di antara mereka banyak yang gugur karena kelelahan melayani pasien di rumah sakit.
"Kita tidak ingin kasus itu terulang. Tugas kita hanya kurangi niat. Karena pemerintah sudah bekerja keras, maka masyarakat harus mendukung. Ini demi bisa melandaikan dan mengendalikan kasus Covid-19," pungkasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official