Berita Tarakan Terkini

Tsunami Covid-19 di India, Tiap Hari 1.631 Orang Meninggal Dunia, Doni Monardo Tegaskan Jangan Mudik

Tsunami Covid-19 di India, tiap hari 1.631 orang meninggal dunia, Doni Monardo tegaskan jangan mudik.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Pemerintah Indonesia lewat Satgas Penanganan Covid-19 sudah mengeluarkan SE larangan mudik 6-17 Mei agar bisa mencegah kembalinya pertambahan kasus Covid-19. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Agar tidak saling menulari virus lanjut Doni, masih ada tersisa dua hari lagi waktu untuk berpikir lebih realitstis bagi masyarakat untuk mau mengurungkan niatnya melakukan mudik.

"Semua bisa dilakukan virtual. Ini untuk menghindari pertemuan fisik adalah langkah strategis," beber Doni.

Ia melanjutkan Covid-19 ini ditulari manusia dan bukan hewan. Agar tidak saling menulari kepada orang lain, maka mobilitas masyarakat harus dikurangi.

"Jadi sekali lagi kita butuh kerja keras," cetusnya.

Ia melanjutkan lagi, bagaimanapun sanksi ditegakkan, jika pelaku perjalanan nekat pulang kampung (mudik) akan tetap sulit membendung angka Covid-19.

"Padahal ini justru membahayakan orang tua di kampung halaman. Maka narasinya adalah peniadaan mudik. Warga diharapkan bisa bersabar. Ini untuk mengurangi kasus aktif," ujarnya.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Sidak ke Posko, Ratusan Pelaku Perjalanan Keluar Masuk Malinau

Baca juga: Pandemi Covid-19, Objek Wisata di Penajam Paser Utara Ditutup Selama Tiga Hari, Catat Tanggalnya 

Baca juga: Pandemi Covid-19, Disdikbud Balikpapan Siap Laksanakan PTM, Orangtua Berhak Memilih

Namun demikian lanjutnya lagi, masih 7 persen atau sekitar 18,9 juta warga tetap nekat mudik. Angka ini dari adanya penambahan pergerakan keluar daerah di masa pengetatan sebelum 6-17 Mei larangan mudik berlaku.

Doni kembali memberikan gambaran, jika semisal masyarakat tetap nekat mudik. Maka sangat berpotensi kasus terulang. Dimana para dokter dan perawat akan bekerja lebih keras lagi melayani pasien. Dan di antara mereka banyak yang gugur karena kelelahan melayani pasien di rumah sakit.

"Kita tidak ingin kasus itu terulang. Tugas kita hanya kurangi niat. Karena pemerintah sudah bekerja keras, maka masyarakat harus mendukung. Ini demi bisa melandaikan dan mengendalikan kasus Covid-19," pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved