Berita Daerah Terkini

Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu Berau, Keluhkan Sulitnya Air Bersih 

Kampung Tumbit Melayu yang berada di Kecamatan Teluk Bayur satu dari 15 kampung yang terdampak banjir di Kabupaten Berau.

Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.CO
Ketua Bhayangkari Berau saat menyambangi rumah Mujilah dan memberi bantuan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG REDEB - Kampung Tumbit Melayu yang berada di Kecamatan Teluk Bayur satu dari 15 kampung yang terdampak banjir di Kabupaten Berau akibat luapan sungai Segah dan Kelay.

Akibatnya lebih dari 2 ribu kepala keluarga (KK) terdampak. Seperti yang dialami ibu Mujilah, warga Kampung Tumbit Melayu.

Dirinya menuturkan banjir yang menggenangi rumahnya hingga lutut orang dewas itu datang secara tiba-tiba pada Sabtu lalu.

Baca juga: Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu Ingin Makanan Tahan Lama: Jujur Bantuan Belum Cukup

Menurutnya banjir yang terjadi tahun ini lebih besar jika dibanding tahun-tahun sebelumnya yang meski banjir hanya sampai kata kaki dan tidak berlangsung lama kemudian surut.

"Ini setiap tahun memang terjadi, tapi untuk ketinggian air nampaknya banjir kali ini yang lebih parah," katanya ke TribunKaltim.co, Selasa (18/5/2021).

Meski ketinggian air hingga lutut orang dewas dalam rumahnya, Ibu Mujilah mengaku barang elektronik dan yang cepat rusak telah berhasil ia evakuasi.

"Kalau TV, kulkas dan barang elektronik lainnya sudah dibawa ke tempat yang lebih tinggi agar tidak rusak," tuturnya.

Dirinya menambahkan banjir yang melanda kampungnya diakibatkan curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan luapan air sungai.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Selasa 18 Mei 2021, Wilayah Kaltara Berpotensi Hujan Malam Ini

Untuk bantuan sendiri, Mujilah mengatakan sudah mendapat banyak bantuan. Hanya saja kebutuhan air bersih bisa menjadi prioritas karena kesulitan air bersih.

"Alhamdulillah kalau bantuan sudah banyak, ada dari pemerintah, TNI-Polri. Tapi memang air bersih kami harapkan bisa disuplai lebih banyak karena itu juga merupakan kebutuhan dasar," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau Thamrin menjelaskan bencana banjir yang terjadi di Bumi Batiwakkal sejak Kamis (13/5/2021) lalu telah terdampak di 4 kecamatan.

Wilayah yang terdampak tersebut yakni yang berada di bantaran sungai Kelay dan Segah, dan 4 kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Segah, Kelay, Teluk Bayur dan Sambaliung.

Baca juga: Kabupaten Tana Tidung Zona Hijau Covid-19, Begini Kata Bupati Ibrahim Ali

"Kondisi di Kabupaten Berau ada 4 kecamatan yang terdampak banjir yakni Segah, Kelay, Teluk Bayur dan Sambaliung. Dari dua sungai yang meluap yakni sungai Segah dan Kelay akibatnya 15 Kampung yang terdampak berdasarkan data yang kami peroleh," jelas Thamrin ke TribunKaltim.co, Minggu (16/5/2021).

"Di bantaran sungai Kelay mulai dari Kampung Long Baliun sampai Tumbit Melayu, Marasa dan kampung-kampung yang berada di bantaran sungai atau aliran sungai Kelay. Kemudian di Sungai Segah ada Punan Segah, Long Laai hingga Long Ayan," pungkasnya.

Kepala BPBD Berau itu menyebutkan untuk di wilayah Kecamatan Segah air yang menggenangi rumah warga telah surut sejak kemarin.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved