Banjir Malinau
Diterjang Banjir Besar, Desa Paking Minta Bantuan Tenaga Medis, Antisipasi Diare & Penyakit Kulit
Usai diterjang banjir besar, Desa Paking Malinau minta bantuan tenaga medis, antisipasi diare & penyakit kulit.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Usai diterjang banjir besar, Desa Paking Malinau minta bantuan tenaga medis, antisipasi diare & penyakit kulit.
Bencana banjir besar yang merendam wilayah Kabupaten Malinau, kini telah surut di seluruh wilayah terdampak.
Di Kecamatan Mentarang, sekira 5 desa di pesisir Sungai Mentarang terdampak langsung banjir besar sepanjang 20 tahun terakhir.
Baca juga: Sekolah di Malinau Tergenang Banjir, Buku Bacaan dan Perangkat Belajar Mengajar Rusak Terendam Air
Baca juga: Curhat Korban Banjir di Malinau, Kehilangan Tempat Tinggal hingga Perbekalan Makanan Mulai Menipis
Baca juga: Malinau Dilanda Banjir Besar di Awal Masa Jabatan, Wempi W Mawa: Bersabar, Ini Ujian dari Tuhan
Meliputi Desa Paking, Harapan Maju, Long Bisai, Long Gafud dan Pulau Sapi. Seluruh permukiman yang terdampak berlokasi tepat di pesisir sungai.
Pantauan TribunKaltara.com pada hari pertama kejadian, Desa Paking terendam air banjir setara ketinggian atap rumah warga. Berkisar 3,5 hingga 4 meter.
Seusai dihantam bencana banjir, saat ini ketinggian air di Desa Paking kembali normal. Warga di desa tersebut sibuk mengemasi rumah.
Kepala Desa Paking Kecamatan Mentarang, Karbeyantho Padan mengatakan saat ini warganya sangat membutuhkan bantuan medis.
"Ketinggian air sudah kembali normal. Setelah banjir, hal yang paling kami butuhkan adalah bantuan tenaga medis. Kita antisipasi penyakit sehabis banjir. Diare dan penyakit kulit," ujarnya kepada TribunKaltara.com melalui telepon seluler, Rabu sore (19/5/2021).
Selain itu, Kepala Desa juga meminta kejelasan terkait penanganan pasca banjir. Bagaimana dengan bantuan bagi warga yang kehilangan hunian serta menderita kerugian karena kehilangan harta benda.
Ada 140 keluarga di Desa Paking yang terdampak langsung bencana banjir. Rata-rata menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Kemarin banjirnya sangat parah. Banyak warga kehilangan hartanya. Perabotan, motor, mesin ketinting sampai ternak dan barang lainnya. Kami harapkan pemerintah bisa membantu terkait ini," ucapnya.
Data BPBD Malinau, Desa Paking merupakan 1 dari 4 desa paling rawan bencana banjir. Selain banjir besar, desa ini kerap tergenang akibat banjir tahunan.
Terkait bantuan perbekalan makanan dan sembako, Karbeyantho Padan menjelaskan pihaknya telah menerima bantuan baik dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten.
Baca juga: Banjir Malinau Mereda, 2 Keluarga di Desa Long Bisai Masih Mengungsi, Rumah Hanyut Terseret Arus Air
Baca juga: Data Kerugian Bencana Banjir Masih Diinventarisir, Dahulukan Bantuan untuk Korban Terdampak Langsung
Baca juga: Danrem 092/Maharajalila Serahkan Paket Bantuan Korban Banjir Malinau, Ingatkan Pentingnya Mitigasi
Saat ini, bantuan sedang dibagikan kepada 140 keluarga terdampak banjir di desa tersebut. Selain hunian warga, fasilitas umum seperti balai desa, sekolah hingga fasilitas umum desa sebagian rusak parah diterjang banjir.
"Kami berterima kasih. Untuk bantuan sembako yang diberikan baik dari Pemerintah Pusat melalui BNPB. Termasuk Gubernur Kaltara, Bupati, DPRD Provinsi dan Kabupaten, Dinsos serta sumbangan dari semua pihak.
Mudah-mudahan setelah bencana ini, pemerintah dapat membantu kami terkait pembangunan pasca banjir. Dan untuk sekarang kami mohon tenaga medis bisa memeriksa kondisi kesehatan warga," ujarnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official