Berita Malinau Terkini

Data Kerugian Bencana Banjir Masih Diinventarisir, Dahulukan Bantuan untuk Korban Terdampak Langsung

Data kerugian bencana banjir masih diinventarisir, dahulukan bantuan untuk korban terdampak langsung.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Bupati Malinau, Wempi W Mawa saat mengunjungi korban bencana banjir di Kecamatan Mentarang. Bupati menyambut kedatangan Danrem 092/MRL di Balai Adat Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa sore (18/5/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Data kerugian bencana banjir masih diinventarisir, dahulukan bantuan untuk korban terdampak langsung.

Tepat dua hari setelah banjir terjadi di Kabupaten Malinau, Pemerintah Daerah masih mendata kerugian akibat bencana tersebut.

Banjir yang terjadi pada hari Minggu lalu (16/5/2021) merendam permukiman warga pesisir sungai di Malinau.

Baca juga: Danrem 092/Maharajalila Serahkan Paket Bantuan Korban Banjir Malinau, Ingatkan Pentingnya Mitigasi

Baca juga: Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan Sebut Banjir Malinau Besar, Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Baca juga: BPBD Kaltara Masih Lakukan Pendataan Banjir Malinau, Abdul Jalil Sebut Beberapa Wilayah Mulai Surut

Data sementara, sekira 5 kecamatan di Kabupaten Malinau yang paling terdampak akibat banjir tersebut.

Meliputi Kecamatan Mentarang Hulu, Mentarang, Malinau Barat, Malinau Utara dan Malinau Kota.

Bupati Malinau, Wempi W Mawa menjelaskan pihaknya masih menunggu data resmi terkait berapa jumlah kerugian berikut data keluarga yang terdampak langsung.

"Saat ini kami masih menginventarisir dampak banjir yang terjadi pada hari minggu lalu. Data ini diperoleh secara berjenjang, tingkat RT, desa dan Kecamatan terdampak," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa sore (18/5/2021).

Menurutnya, data dan laporan dari wilayah terdampak harus benar-benar akurat. Sebab, akan dijadikan acuan penyaluran bantuan.

Wempi W Mawa menjelaskan, pemerintah daerah memprioritaskan bantuan kepada korban yang terdampak langsung.

Meliputi korban banjir di wilayah pesisir, korban kehilangan hunian akibat terseret arus banjir atau rumah yang rusak parah dan tidak layak huni.

"Data ini harus benar-benar akurat. Karena akan jadi acuan kita menyalurkan bantuan. Diprioritaskan lebih dulu kepada korban terdampak langsung, yang kehilangan rumahnya karena banjir kemarin," katanya.

Baca juga: Tak Hanya Curah Hujan Tinggi, Kepala BPBD Ibau Jalung Paparkan Penyebab Banjir Besar di Malinau

Baca juga: Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu Berau, Keluhkan Sulitnya Air Bersih 

Baca juga: Korban Banjir di Kampung Tumbit Melayu Ingin Makanan Tahan Lama: Jujur Bantuan Belum Cukup

Prioritas penanganan korban banjir dilakukan sesuai tingkat kerusakan dan kerugian berdasarkan hasil pendataan tersebut.

Bupati Malinau turut menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Danrem 092/MRL, Brigjen TNI Suratno yang menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Mentarang.

Sore hari tadi, Bupati Malinau secara simbolis ikut menyerahkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai kepada korban terdampak banjir di Balai Adat Desa Pulau Sapi, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved