Berita Tarakan Terkini
Antisipasi Kecelakaan Kerja, dr Khairul Upayakan Akomodir Seluruh Nelayan dalam BPJS Ketenagakerjaan
Antisipasi kecelakaan kerja, dr Khairul upayakan akomodir seluruh nelayan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA. COM, TARAKAN - Antisipasi kecelakaan kerja, dr Khairul upayakan akomodir seluruh nelayan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam setahun terakhir, kasus kematian karena kecelakaan yang dialami nelayan cukup menjadi sorotan Pemkot Tarakan.
Dalam hal ini tak ada jaminan bagi ahli waris nelayan yang bisa diberikan untuk dapat melanjutkan hidup.
Baca juga: Detik-detik Dominikus Jatuh ke Laut, Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Asal Talisayan itu Ditemukan
Baca juga: Kisah Pilu Sudirman, Nelayan di Tarakan yang Dilaporkan Hilang, Bakal Menikahkan Anaknya Pekan Ini
Baca juga: Polisi Pakai Kapal Patroli Kejar Nelayan yang Bawa Bom Ikan di Papua Barat, Pelaku di Bawah Umur
Belum lama ini pula kasus kecelakaan kerja saat melaut oleh salah seorang nelayan terjadi. Bahkan korban belum ditemukan.
Melihat kasus ini, Wali Kota Tarakan dr. Khairul mengatakan, sebenarnya program Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki asuransi kecelakaan kerja untuk nelayan.
"Tapi itu tidak merata. Nah sekarang ini bagaimana bisa menampung keseluruhan, ini yang sedang kami pikirkan. Hitung-hitung juga mudahan kemampaun keuangan memungkinkan. Seberapa yang bisa diakomodir," beber dr. Khairul, M.Kes.
Lebih lanjut dikatakan Khairul, saat ini penganggaran proses berjalan. Dan akan diakomodir di tahun depan.
"Termasuk berapa jaminan kecelakaan kerja yang bisa diberikan," urainya.
Ia menambahkan, selama ini keluarga nelayan tidak dapat santunan usai anggota keluarganya meninggal saat bekerja di laut.
" Kita sendiri mau beri santunan terbatas keuangannya. Saya kira ini bisa digunakan diberikan dalam bentuk jaminan,"ungkapnya.
Baca juga: Cari Udang di Perairan Marungu, Seorang Nelayan di Tarakan Dilaporkan Hilang, SAR Turun Tangan
Baca juga: Pamit Perbaiki Keramba, Nelayan di Teluk Lombok Kutim Hilang, Perlengkapan Ditemukan di Lokasi
Baca juga: Sempat Dilaporkan Hilang Kontak, 4 Nelayan Nunukan Ditemukan di Tanah Merah, Berikut Kronologinya
Lalu lanjutnya, pihaknya harus menghitug terlebih dahulu seluruh nelayan di Kota Tarakan.
Tahun 2019 tercatat hanya 900 nelayan yang terakomodir dalam Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Tahun ini 1.700 tapi se-Kaltara. Kalau di data kita 4.000-an nelayan yang asli bekerja sebagai nelayan. Termasuk kemudahan dapat kuota BBM. Dulu sempat nelayan ribut gak dapat BBM tapi sudah kita minta Perumda buat SPBN," jelasnya. (*)
Penulis: Andi Pausiah
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
berita Tarakan terkini
TribunKaltara.com
Tarakan
Kaltara
Kalimantan Utara
Provinsi Kaltara
dr Khairul
kecelakaan kerja
BPJS Ketenagakerjaan
nelayan
Residivis Baru Bebas Kembali Ditangkap Polisi, Berikut Kronologis dan 4 TKP Pencurian JN di Tarakan |
![]() |
---|
Kecelakaan Diduga karena Ngerem Mendadak saat Lihat Truk Belok, Pengendara Motor Meninggal di Tempat |
![]() |
---|
Rp150 Juta untuk ATENSI, Disalurkan ke 166 KPM, Mensos: Buat Disabilitas Perlu Treatment Khusus |
![]() |
---|
Sebut Biaya Haji Naik Rp 60 Juta Masih Usulan, Kementerian Agama Tarakan Tunggu Ketetapan dari Pusat |
![]() |
---|
Realisasi Tembus 44,64 Persen, Perumda Tarakan Aneka Usaha Akui Belum Capai Target, Ini Kendalanya |
![]() |
---|