Berita Daerah Terkini
Update Covid-19 di Kaltim, Pasca Lebaran Mencapai 103 Kasus, Jubir Satgas: Taati Protokol Kesehatan
Update Covid-19 di Kalimantan Timur hari ini, Senin (24/5/2021). Pertambahan kasus Covid-19 di Kaltim sangat fluktuatif
TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Update Covid-19 di Kalimantan Timur hari ini, Senin (24/5/2021). Pertambahan kasus Covid-19 di Kaltim sangat fluktuatif beberapa hari terakhir. Sempat menyentuh di bawah 100 kasus per harinya, namun dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kaltim Minggu (23/5/2021) petang terjadi penambahan 103 kasus.
Juru bicara satgas Covid-19 Andi Muhammad Ishak mengatakan jumlah kasus yang meningkat ini disebabkan selama libur lebaran. Meskipun begitu peningkatan terjadi fluktuatif. Tidak sampai terjadi peningkatan drastis maupun signifikan.
Baca juga: Hampir Sepekan Nol Kasus, Malinau Kembali Dapat Tambahan 43 Kasus Covid-19, 7 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Massal di Tarakan, Dokter Devi Sebut Belum Ada Laporan KIPI Berat
"Pasca lebaran, kasus fluktuatif. Tapi, kita semua tidak ingin ada lonjakan di saat semua berupaya menekan penyebaran dan penularan Covid-19," kata Andi Muhammad Ishak.
Kota Balikpapan tercatat menjadi penyumbang pertama kasus Covid-19 di Kaltim.
Kota Balikpapan 30 kasus
Kutai Timur 19 kasus
Paser 14 kasus
Kutai Barat 12 kasus
Kutai Kartanegara 11 kasus
Berau 8 kasus
Samarinda 6 kasus
Penajam Paser Utara 2 kasus
Bontang 1 kasus.
Sedangkan Mahakam Ulu tercatat belum terjadi penambahan kasus.
Baca juga: Umat Buddha Wajib Tahu, Ini Panduan Perayaan Waisak 2021 saat Pandemi Covid-19 Sesuai Edaran Kemenag
Untuk itu Andi Ishak mengimbau kepada masyarakat untuk tetap taat dalam protokol kesehatan. "Ketaatan dan disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari menjadi kunci pemutus penyebaran dan penularan virus," katanya.
Hingga saat ini tercatat sekitar 70.793 total kasus. Kasus dengan positif rate 27,5 persen atau angka kasus per 100.000 penduduk mencapai 1.902,3 orang.
Sedangkan hari ini tercatat 70 orang dinyatakan sembuh. Sehingga total sembuh 67.990 kasus, atau diangka 96 persen. Sementara kasus meninggal bertambah 1 kasus di kabupaten Paser.
(*)