Update Kasus Covid-19 di Kaltara, Selama Libur Lebaran Tambah 288 Kasus Positif, Terbanyak Bulungan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Pasca libur lebaran atau sejak tanggl 14 Mei hingga 25 Mei 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltara bertambah sebanyak 288 kasus baru.

Penambahan kasus baru tersebut menjadikan akumulasi kasus positif Covid-19 di Kaltara hingga 27 Mei 2021 menjadi 12.194 kasus.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy melalui rilis resminya pada Kamis (27/5/2021).

"Secara keseluruhan, sejak masa libur lebaran 14-25 Mei, terjadi penambahan 288 kasus positif Covid-19 baru di Kaltara," ujar  Agust Suwandy.

Baca juga: Update Covid-19 di Tana Tidung, Hamka Sebut Tidak Ada Pasien Dirawat Nihil Kasus

Baca juga: Pasca Idul Fitri, Nunukan Kembali Berstatus Zona Oranye Covid-19, Konfirmasi Corona Tambah 6 Kasus

Wilayah yang menjadi penyumbang terbesar, penambahan kasus Covid-19 sepanjang masa libur lebaran adalah Kabupaten Bulungan, dan yang paling sedikit Kabupaten Tana Tidung.

"Terbanyak ada di Bulungan, yakni 200 Kasus, lalu Malinau 47 Kasus, Nunukan 24 Kasus, Tarakan 16 Kasus, kalau KTT ini 0 Kasus sepanjang 14 sampai 25 Mei," terangnya.

Penambahan jumlah kasus baru di Bulungan, lanjut Agust didominasi akibat kontak erat 155 kasus dan transmisi lokal 40 kasus serta pelaku perjalanan dengan 6 kasus.

"Paling banyak dari kontak erat, lalu transmisi lokal untuk pelaku perjalanannya kita lihat hanya ada enam kasus," tambahnya.

Terkait jumlah kasus sembuh, tercatat bertambah 125 Orang, sehingga angka kasus aktif atau yang masih dirawat menjadi 301 orang.

"Data kesembuhan tercatat 125 orang, terbesar ada di Tarakan 46 orang, Bulungan 40 orang, lalu Nunukan 21 orang dan Malinau bertambah 16 orang, terakhir KTT 2 orang," katanya.

Untuk Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit di Kaltara, tercatat RSUD Nunukan sebagai wilayah dengan BOR terbesar.

Baca juga: Kaltim Blackout Viral di Twitter, Listrik Padam Sejak Siang, PLN Beri Penjelasan Kapan Menyala

Yakni hingga 64 persen, disusul RSUD Soemarno Bulungan 57 persen, RSUD Tarakan 54 persen dan RSUD Malinau 47 persen.

"BOR kita masih cukup tinggi, kita upayakan angka ini bisa diturunkan dalam waktu dekat," katanya.

Pihaknya mengajak agar masyarakat tidak abai dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Baca juga: Jangan Sampai Ada Data Siluman, Pemuktahiran Data Berkelanjutan Bakal Di-Update Tiap Bulan

"Kalau kita lihat kasus yang berasal dari transmisi lokal juga masih banyak, ini tandanya masyarakat masih belum disiplin prokes," katanya.

Diharapkan kedisiplinan prokes dari masyarakat, karena berakhirnya pandemi Covid-19 sangat bergantung pada disiplinnya kita menjalankan prokes. (*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi