Berita Tarakan Terkini

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Guru SMA dan SMK di Tarakan Belum Divaksin, Ini Penjelasan Kadisdik

Hingga saat ini tahapan vaksinasi masih menyasar guru TK, SD/MI sederajat, SMP dan PAUD Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas vaksinasi guru tingkat SD dan SMP di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Hingga saat ini tahapan vaksinasi masih menyasar guru TK, SD/MI sederajat, SMP dan PAUD Kota Tarakan.

Untuk guru tingkat SMA dan SMK saat ini masih harus mengantre mendapatkan jatah vaksinasi. Ini diungkapkan Kepala Disdik Provinsi Kaltara Cabang Tarakan Akhmad Yani.

Ia membenarkan sampai minggu keempat Mei 2021 guru tingkat SMA dan SMK memang belum mendapatkan jatah kecuali guru tingkat SLB.

Baca juga: Dapat Restu Orang Tua Murid, Disdikbud Bontang Gelar PTM Juli Mendatang, Tidak Setuju Sistem Daring

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Massal Guru di Tarakan Kembali Digelar Selasa 25 Mei 2021

Ia mengakui sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Kaltara dan Jubir Satgas Covid-19 Kota Tarakan.

Jika melihat jadwal saat ini, memang sudah tidak sesuai schedule lanjut Akhmad Yani.

"Itu kalau merujuk SKB Empat Menteri. Harusnya untuk guru PAUD, SD sudah dimulai tapi ini kan minggu keempat baru dilaksanakan guru SD dan SMP," urai Akhmad Yani.

Ia melanjutkan, pihaknya sudah mendapatkan paparan dan penjelasan dari Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan.

Sebenarnya lanjut Akhmad Yani, ia berharap sebelum PTM yang dilangsungkan pertengahan Juli 2021, seluruh guru tingkat SMA dan SMK sudah selesai divaksinasi.

Baca juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Kaltara Minta Vaksinasi Guru SMA Sederajat Dikebut

Baca juga: Persiapan PTM Juli, Pemerintah Kucurkan Rp 43 Miliar DAK Fisik, 10 Sekolah di Malinau Proses Rehab

"Tapi kalau melihat alokasi jarak penggunaan vaksin dosis pertama dan kedua juga tidak memungkinkan," urainya.

Pengecualian jika vaksinasi guru SMA dan SMK dilakukan di Juni 2021 ini. Bisa saja semua selesai dilakukan sebelum PTM di minggu ketiga dan keempat Juli 2021.

Selanjutnya dikatakan Akhmad Yani, pihaknya sudah menjelaskan ke Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bahwa jika merujuk SKB Empat Menteri, tidak ada mempersyaratkan harus simulasi dan verifikasi.

Belum Dapat Restu Semua Orang Tua Murid, Disdikbud Bontang Tetap Gelar PTM Juli Mendatang
Belum Dapat Restu Semua Orang Tua Murid, Disdikbud Bontang Tetap Gelar PTM Juli Mendatang (TRIBUNKALTIM.CO)

Sementara jika berbicara kesiapan PTM, seluruh sekolah tingkat SMA dan SMK sudah menyatakan siap. Bahkan belum lama ini sudah melaksanakan workshop akselerasi PTM.

"Sudah ada video pelaksanaan tatap muka sesuai prokes yang ketat. Kemudian berapa orang dalam satu rombel," urainya.

Baca juga: Kabupaten Tana Tidung Zona Hijau, Kepala Dinas Pendidikan Sebut Satu SD Belum PTM, Ini Alasannya

Begitu juga untuk lama belajar siswa dalam satu hari. Penyiapan hand sanitizer dan cuci tangan serta petugas jaga, penyiapan thermogun. Untuk simulasi tetap dilaksanakan.

"Untuk verifikasi menunggu daftar dapodik dan sudah dipersyaratkan termasuk prokesnya," ungkap Akhmad Yani.

Ia berharap, dengan waktu tersisa iniasih bisa mengejar jadwal PTM yang akan masuk di tahun ajaran baru.

" Mudahan kuota vaksin selanjutnya sudah bisa didapatkan untuk guru SMK dan SMA. Karena ini berkaitan dengan jatah vaksin, dan menjadi ranah Tim Satgas Covid-19," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved