Berita Tana Tidung Terkini

Raih Juara 2 Pencak Silat di Pra PON 2019, Apakah Atlet Kaltara Bisa Ikut PON Papua 2021? 

Cabang olahraga (Cabor) pencak silat Kalimantan Utara tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pekan olahraga nasional (

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Kepala pelatih pencak silat Provinsi Kalimantan Utara, Feri Ardi Afriani 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Cabang olahraga (Cabor) pencak silat Kalimantan Utara tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti pekan olahraga nasional (PON) ke XX yang akan diselenggarakan di Papua pada tahun 2021 ini.

Kepala pelatih pencak silat Kaltara, Feri Ardi Afriani mengatakan, atletnya telah mengikuti pra PON yang digelar di Jakarta pada 2019 lalu, namun harus puas dengan gelar juara 2nya.

Pembina Pencak Silat Tana Tidung itu menambahkan, masih banyak pertimbangan untuk menuju PON Papua, mengingat hanya juara 1 pra PON yang bisa mengikuti PON ke XX itu.

Baca juga: Jenderal BIN Tuding Benny Wenda dan Veronica Koman Manfaatkan PON 2021 untuk Ganggu Stabilitas Papua

Baca juga: Jelang HUT ke-76 RI, Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltara Gelar Seleksi Paskibraka Pekan Depan

Sehingga, pihaknya masih menunggu hasil keputusan dari Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PBIPSI)

"Kalau memang ada salah satu anak yang bisa kita kirim, maka akan kita kirim. Kita masih koordinasikan, dan belum fix karena yang diambil kan hanya juara 1.

Mudah-mudahan ada toleransi khusus dari PBIPSI, untuk Kaltara juga ikut sumbangsi ke sana (PON Papua)" ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (28/5/2021).

Terlepas itu, kata pihaknya akan tetap mempersiapkan diri, ada atau tidaknya pertandingan.

"Saya mengajak adik-adik kita, khususnya pencak silat di KTT, latihan bukan menjadi sebuah kebutuhan, tapi menjadi sebuah kebiasaan," katanya.

Baca juga: Buka Forda, Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang Sebut Potensi Olahraga Rekreasi & Tradisional Besar

"Jangan sampai nanti, mereka mau bertanding baru mereka latihan," tambahnya.

Meski begitu dia akui, para atletnya masih butuh persiapan khusus. Menurutnya, untuk menghadapi provinsi lain dalam PON itu sangat berat.

Aktivitas olahraga bersepeda bersama Komunitas Sepeda Malinau dari Malinau Kota menuju Desa Mensalong Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu lalu (23/5/2021).
(HO/Dokumentasi Malinau Bike Community)
Aktivitas olahraga bersepeda bersama Komunitas Sepeda Malinau dari Malinau Kota menuju Desa Mensalong Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu lalu (23/5/2021). (HO/Dokumentasi Malinau Bike Community) (HO/Dokumentasi Malinau Bike Community)

Mereka training center 1 sampai 2 tahun persiapan. Sedangkan kita kemarin cuma berapa bulan saja. Karena mengingat satu dan lain hal, yang pasti terkait dengan anggaran juga," jelasnya.

"Meski begitu, kami juga bersyukur karena dapat berkontribusi di pra PON 2019, tetapi masih perlu evaluasi agar lebih baik lagi," lanjutnya.

Baca juga: Tips Olahraga Aman saat Puasa Ramadan, Begini Anjuran dari Dokter yang Bisa Diikuti

Gubernur Kaltara Paliwang Sebut Potensi Olahraga Rekreasi & Tradisional Besar

Buka Forda pertama di Kaltara, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang sebut potensi olahraga rekreasi & tradisional di Kaltara besar.

Gubernur Kaltara mengatakan, potensi atlet olahraga rekreasi dan tradisi di Kaltara, cukup besar, mengingat beragamnya budaya masyarakat Kaltara.

Hal tersebut ia ungkapkan usai membuka Festival Olahraga Rekreasi Daerah atau Forda pertama di Kaltara, bertempat di tepian Sungai Kayan, Selasa (30/3/2021).

"Karena ini olahraga masyarakat, ada layang-layang, gasing, egrang kami yakin potensi di Kaltara ini besar," ujar Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang.

Dirinya yakin, dengan potensi yang besar, atlet-atlet olahraga rekreasi di Kaltara ke depan, dapat membawa nama baik daerah, di tingkat nasional melalui Festival Olahraga Rekreasi Nasional atau Fornas.

Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu 29 Mei 2021, Hari yang Penuh Emosional Untuk Gemini

"Saya yakin banyak atlet-atlet olahraga rekreasi masyarakat kita, yang bisa mengharumkan nama Kaltara di tingkat nasional, bila nanti ada Fornas kita akan kirim atlet-atlet kita ke Fornas tersebut," katanya.

"Nanti kan tiap Cabor ada pengurus, mereka nanti akan seleksi, dan potensi-potensi dari desa juga harus kita manfaatkan," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved