Hasil Penelitian: Vaksin Bisa Tingkatkan Kekebalan Alami terhadap Virus Corona, Termasuk Varian Baru

Hasil penelitian ilmuan dari New York, Amerika Serikah, vaksin bisa meningkatkan kekebalan alami terhadap virus Corona, termasuk varian Covid-19 baru.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO
ilustrasi botol vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca. 

TRIBUNKALTARA.COM – Hasil penelitian ilmuan dari New York, Amerika Serikah, vaksin bisa meningkatkan kekebalan alami terhadap virus Corona, termasuk varian Covid-19 baru.

Studi yang dilakukan para ilmuwan di Rockefeller University, New York  menunjukkan bahwa vaksin meningkatkan kekebalan alami terhadap virus corona, SARS-CoV-2.

Peneliti menemukan bahwa mereka yang pernah terinfeksi Covid-19, kemudian menerima vaksinasi, menunjukkan kekebalan alami mereka berkembang sedemikian rupa.

Orang yang terinfeksi Covid-19, mendapatkan kekebalan tubuh yang kuat terhadap virus corona, setidaknya selama setahun setelah awalnya mereka terinfeksi.

Baca juga: Sempat DIhentikan, BPOM Perbolehkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547, Bagaimana Kaltara

Baca juga: Masyarakat Umum di Balikpapan akan Vaksinasi Covid-19, Berikut Jadwalnya 

Seperti dilansir dari Medical Xpress, Selasa (1/6/2021), dalam menganalisis antibodi yang ada dalam darah pasien Covid-19, para ilmuwan ini dapat melacak evolusi molekul yang dapat berubah tersebut.

Menurut peneliti, vaksin Covid-19 yang masuk ke tubuh, kemungkinan besar telah membuat kekebalan alami yang dikembangkan melindungi mereka dari infeksi virus SARS-CoV-2, bahkan dari varian baru virus corona yang muncul.

Aktivitas vaksinasi massal bagi purnawirawan istri purnawirawan dan warakawuri di Kodim 0907 Tarakan, Senin (24/5/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas vaksinasi massal bagi purnawirawan istri purnawirawan dan warakawuri di Kodim 0907 Tarakan, Senin (24/5/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Dalam studi ini, ilmuwan menganalisis 63 orang yang menderita Covid-19 pada musim semi tahun lalu.

Data dari tindak lanjut menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, antibodi yang diproduksi oleh sel B, yakni sel memori sistem kekebalan menjadi lebih baik dalam menetralkan infeksi SARS-CoV-2.

Dari analisis tersebut, para ilmuwan ini menyimpulkan bahwa itu menunjukkan orang-orang tersebut mengembangkan pertahanan yakni kekebalan alami terhadap Covid-19 menjadi lebih baik dan tahan lama, setelah mereka menerima vaksin.

Para ilmuwan tidak hanya meneliti antibodi yang dikembangkan oleh para pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 yang kemudian menerima vaksin.

Baca juga: Jadwal Pencairan Gaji ke-13 PNS, Simak Besaran yang Akan Diterima

Mereka juga menganalisis antibodi yang dikembangkan dari vaksin Pfizer atau Moderna.

Ilmuwan menemukan bahwa antibodi ini semakin meningkat di antara 26 orang dalam kelompok yang menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 Moderna atau Pfizer.

Kelompok yang dianalisis ini mengembangkan antibodi yang sangat resisten terhadap varian virus corona yang paling mengkhawatirkan.  

Di antaranya seperti varian virus corona Inggris, Afrika Selatan dan varian baru virus corona yang ditemukan di New York.

Baca juga: Alasan Larissa Chou Gugat Cerai Alvin Faiz Terungkap: Tahun 2019 Berhubungan dengan Wanita Lain

Tim menemukan bahwa antibodi kuat yang diproduksi oleh sel B, yakni kelompok sel memori yang terus berevolusi, berkembang secara dramatis setelah didorong oleh vaksin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved