Opini
Menunggu Program 100 Hari Kerja Wali Kota Rahmad Mas’ud
HAMPIR setiap pejabat daerah, Walikota/Bupati, Gubernur hingga Presiden selalu ditanya program/target 100 hari kerja, sementara masa kerja 5 tahun.
Oleh Sumarsono
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Balikpapan
TRIBUNKALTARA.COM - HAMPIR setiap pejabat daerah, Walikota/Bupati, Gubernur hingga Presiden selalu ditanya soal program atau target 100 hari kerja.
Sementara masa jabatan kepala daerah maupun presiden adalah lima tahun. Mengapa start awal 100 hari seakan menjadi moment penting dan selalu ditagih oleh masyarakat?
Pernyataan ini sebenarnya terkesan basa-basi yang selalu muncul di awal-awal pemerintahan.
Setelah dilantik menjadi Walikota, Bupati ataupun Gubernur tentu perlu proses yang namanya pengenalan lingkungan, baik ruang, fasilitas kerja di kantor maupun pejabat hingga staf yang berada di bawahnya.
Bahwa, dalam kampanye seorang calon kepala daerah telah menawarkan program, visi dan misi ketika nanti terpilih, jawabnya iya.
Baca juga: Usai Dilantik Jadi Walikota Balikpapan, Kegiatan Ini yang Dilakukan Rahmad Masud
Namun, untuk bisa membaca apalagi mengetahui realiasai atau capain seorang kepala daerah melaksanakan programnya tidak cukup dalam waktu 100 hari.
Meski demikian, ibarat atlet lari keberhasilan akhir bisa dilihat dari start awal bagaimana dia melesat begitu tanda start dimulai.
Demikian juga dengan kepala daerah, dalam hal ini yang baru saja dilantik, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME.
Berbeda dengan kepala daerah lainnya, Rahmad Mas’ud, Senin (31/5/2021) kemarin dilantik sendiri tanpa wakil oleh Gubernur Kalimantan Timur Dr H Isran Noor.
Rahmad yang ditinggal pasangannya Thohari Azis meninggal karena Covid-19 untuk sementara harus memimpin Kota Balikpapan sendirian.
Meski secara administratif masih ada Sekretaris Daerah (Sekda) Sayid MN Fadli yang akan membantunya.
Baca juga: Berbeda dengan Kepala Daerah lainnya, Pelantikan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud Tepat Waktu
Start hari pertama menjadi Wali Kota Balikpapan diawali dengan ziarah ke makam almarhum Thohari Azis dan dilanjutkan meninjau persiapan hotel yang akan menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19.
Ini menjadi awal yang baik, sesuai komitmen awal saat menyampaikan ke media, Rahmad akan berupaya mengatasi persoalan pandemi Covid-19 dan membangkitkan kembali perekonomia masyarakat Balikpapan.