Apa Itu Inflasi? Simak Pengertian, Sebab serta Data Terbaru Inflasi di Indonesia oleh BPS

Inflasi adalah penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum, sebagaimana yang disebut dalam laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS)

Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: -
Shutterstock
Ilustrasi inflasi 

TRIBUNKALTARA.COM – Inflasi adalah penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yakni bps.go.id

Inflasi dapat diartikan sebagai kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus.

Jika harga barang dan jasa dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut yang menyebabkan turunnya nilai uang.

Baca juga: Apa itu Kafein? Simak Penjelasan, Manfaat dan Batas Aman Konsumsi

Penyebab inflasi secara empiris terjadi karena banyak faktor.

Melansir laman resmi Kementrian Keuangan, penyebab inflasi antara lain karena tingginya permintaan dari pada supply (penawaran) sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.

Penyebab inflasi lainnya adalah kenaikan bahan baku maupun biaya produksi, tekanan permintaan dan dorongan ongkos, tuntutan kenaikan upah serta peredaran yang kartal yang tak terkendali.

Penyebab inflasi berikutnya adalah kekacauan politik dan ekonomi. Hal ini seperti yang dialami Indonesia pada tahun 1998 silam.

Sementara itu bagaimana tingkat inflasi di Indonesia.

Berikut ini laporan Inflasi yang disampaikan BPS melalui konferensi virtual yang digelar pada Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Apa Itu Jaringan 5G? Simak Keunggulan dan Perbedaannya dengan 4G, 3G dan 2G

Pada bulan Mei 2021, BPS mencatatat terjadi inflasi sebesar 0,32 persen secara month to month atau bulanan.

Selanjutnya inflasi secara tahunan atau year to year sebesar 1,68 persen.

Menurut data BPS, dari 90 kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), terdapat 78 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 109,47 dan terendah terjadi di Tembilahan sebanyak 0,01 persen dengan IHK 106,82.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved