Berita Nunukan Terkini

Sampah Berserakan di Pinggir Jalan, Ketua RT Minta Dinas Lingkungan Hidup Nunukan Ganti Bak Sampah

Sudah lima hari sampah berserakan hingga menutupi setengah badan jalanan tepatnya di Jalan Tawakal, RT 007, Kelurahan Nunukan Barat.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Sampah berserakan hingga tutupi setengah badan jalanan di Jalan Tawakal, RT 007, Kelurahan Nunukan Barat, Kamis (03/06/2021), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sudah lima hari sampah berserakan hingga menutupi setengah badan jalanan tepatnya di Jalan Tawakal, RT 007, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Ketua RT 007, Kelurahan Nunukan Barat Sugeng (75), mensesalkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Nunukan, lantaran dirinya sering mengadukan sampah yang berserakan itu.

Bahkan sering mengusulkan bak sampah yang baru setiap kali ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.

Baca juga: Meningkat Drastis, Sampah Pasca Idul Fitri Tembus 196 Ton: Puncak Paling Tinggi di Hari Raya Ketiga

Baca juga: Remaja di Tarakan Paling Sering Tak Pakai Masker, Dihukum Pungut Sampah dan Nyanyi Indonesia Raya 

"Sampah itu sudah tutupi setengah badan jalan. Saya juga bagian dari Forum Kabupaten Sehat, sudah sering sampaikan ke bidang persampahan DLH. Sempat direspon dengan bersih-bersih tapi sekali saja. Setelah itu nggak ada lagi. Coba lihat di situ berserakan sekali," kata Sugeng sambil menunjuk ke arah bak sampah, Kamis (03/06/2021), pagi.

Lanjut Sugeng,"Setiap Musrenbang, RT 007 selalu usulkan tempat sampah tapi tidak pernah direalisasikan," imbuhnya.

Rumah Sugeng terletak dengan jarak sekira 1 meter dari bak sampah yang berserakan itu.

Baca juga: Jelang Idul Fitri Volume Sampah Tembus Mencapai 115 Ton, Pasca Lebaran Normal

Bahkan, tidak jauh dari bak sampah yang berserakan itu terdapat sebuah Musohlla.

Menurutnya, bak sampah di lingkungan RT 007 itu sudah tidak layak lagi. Selain karena bak sampah tidak memiliki penutup, ukurannya juga kecil.

"Saya punya warga ada 124 KK. Dan bukan mereka saja yang buang sampah di situ. Orang dari RT lain bahkan pedagang luar juga sering buang di situ. Belum lagi anjing yang kais sampahnya. Sering juga pemulung yang ambil kardus. Sudah saya tegur jangan acak-acakan sampahnya, tapi masih saja gitu," ucapnya.

Tampak aktivitas menguruk sampah di TPA Hake Babu. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Tampak aktivitas menguruk sampah di TPA Hake Babu. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Sugeng yang sudah 25 tahun menjadi ketua RT itu, mengaku saking tidak bisa menahan bau yang tidak sedap akibat sampah itu, dia sering membersihkan bersama anaknya.

"Kalau depan rumah saya bersih karena tiap hari kami nyapu. Ada juga petugas kebersihan yang tiap pukul 04.00 Wita (dini hari) nyapu. Tapi sampahnya begitu-begitu saja. Orang mau salat cium bau gitu, kan jadi nggak konsentrasi," ujarnya.

Baca juga: Hari Ke-2 Lebaran Idul Fitri 1442 H, Sampah Warga Tanjung Selor Menumpuk Hingga ke Tepi Jalan

Dari pantauan di lapangan, tampak sampah yang berserakan itu merupakan sampah rumah tangga.

"Coba lihat di situ ada kulit jagung, sisa nasi, kulit mangga, banyak lagi. Tiap pagi memang ada truk DKPP yang angkut, dan sore hari jelang magrib. Tapi kadang ngeluh juga, truknya hanya satu dan kadang rusak. Jadi nggak sempat angkut," tuturnya.

Dia berharap kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nunukan, untuk mengganti bak sampah di RT 007 tempatnya itu.

Baca juga: Volume Sampah Masuk Bulan Puasa Ramadan Meningkat Menjadi 458 Ton, DLH Nunukan Beber Penyebabnya

"Saya berharap bak sampah digantilah. Sudah tidak layak lagi. Sampahnya banyak sampai berserakan gitu. Kalau dibiarkan terus menerus menganggu lalu lintas. Orang mau salat jadi tidak khusyu," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved